NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Kabid Humas: Tidak Ada Penyerangan Pos Dan Perampasan Amunisi Milik TNI-Polri Oleh KKB Di Nduga – Reportase Papua

Kabid Humas: Tidak Ada Penyerangan Pos Dan Perampasan Amunisi Milik TNI-Polri Oleh KKB Di Nduga

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH
banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com –  Beredarnya informasi bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan dan perampasan amunisi serta menduduki 4 pos darurat TNI/Polri di Kabupaten Nduga, dinyatakan tidak benar atau Hoax.

Pernyataan tersebut ditegaskan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal, SH melalui siaran persnya, Kamis (28/5/20).

Sekedar diketahui, Sebby Sambom yang merupakan Jubir Komnas-TPNPB menyebarkan informasi  melalui rilisnya, bahwa telah melakukan penyerangan terhadap pos TNI-Polri yang ada di Kabupaten Nduga dari tanggal 18 hingga 25 Mei tahun 2020 lalu.

Selain itu, KKB juga menyebutkan telah merampas amunisi serta alat komunikasi lainnya milik TNI/Polri serta telah menduduki 4 Pos darurat TNI/Polri.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan,  hal itu sebagai upaya provokatif dan menyebarkan berita atau informasi yang menimbulkan kepanikan warga di Papua khususnya di Kabupaten Nduga oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Kami tidak pernah menerima laporan dari Polres jajaran terkait kejadian tersebut. Yang terjadi yaitu penganiayaan dan perampasan senjata api milik anggota Polri yang berada di Pos Pol 99 Polres Paniai pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2020,” ungkapnya.

Selain kejadian perampasan tiga pucuk senjata di Pospol 99, KKB juga melakukan aksinya di beberapa daerah, yakni penembakan terhadap warga non karyawan di Mile 61 Area Freeport Kabupaten Mimika pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2020 dan melakukan penembakan terhadap dua petugas medis di Intan Jaya pada hari Jumat tanggal 22 Mei lalu yang menyebabkan satu petugas medis gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya.

“Untuk satu tenaga medis yang selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Nabire,” ungkapnya lagi.

Ditegaskan, bahwa kepolisian bersama TNI  akan terus mengejar para pelaku. “Memang anggota kami di lapangan mengalami hambatan terkait medan yang sulit, tetapi itu bukan suatu halangan bagi TNI/Polri untuk melakukan penegakkan hukum kepada kelompok tersebut,” tandasnya.(redaksi reportase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *