WAMENA,REPORTASEPAPUA.COM – Setelah berhasil diidentifikasi, kini jenazah Matius Palinggi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua, Minggu (10/12/218).
Matius Palinggi adalah karyawan PT Istaka Karya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bagi para pekerja yang melaksanakan pembangunan jembatan Jalan Trans Papua, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Matius Palinggi meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya 3 tahun lalu. Istri korban yang melihat kondisi suaminya, membuat ruangan Aula Ukhimarek Asso Kodim 1702/Wamena, pecah dengan isak tangis.
Ketua Ikatan Keluarga Toraja, Sepegunungan Tengah Papua, Yohanis Tuku mengungkapkan, jenazah kerabatnya akan disemayamkan di Kodim 1702/Wamena untuk sementara waktu dan selanjutnya akan dikirim ke kampung halamannya di Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dikatakannya, bahwa pihaknya masih menunggu dari perusahaan PT Istaka Karya untuk membantu pihak keluarga untuk menerbangkan korban ke kampung halaman.
“Jadi kita ikuti permintaan aparat dan juga pihak perusahaan untuk korban disemayamkan di Kodim. Namun kita berharap korban segera mungkin di kirim ke kampung halaman,” katanya.
Terkait santunan, Yohanis menjelaskan, tak ingin membahas santunan. Sebab, hal itu sudah dibahas oleh keluarga korban yang lainnya di Timika.
“Sebelumnya sempat ada kabar nilai santunan Rp 24 juta. Namun info terakhir berubah menjadi Rp 75 juta ditambah biaya asuransi dan beasiswa bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Sebatas diketahui, sekelompok KKB di Nduga dibawah komando Egianus Kogoya, melalukan aksi teror terhadap pekerja jembatan Jalan Trans Papua yang berada di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Dalam teror itu, aparat kepolisian berhasil menemukan lagi korban meninggal dunia, yaitu Matius Palinggi. Dia ditemukan 1 Kilometer dari lokasi para korban yang lainnya ditemukan.
Saat ini sudah ada 16 karyawan PT Istaka dan 1 pegawai PUPR meninggal dunia serta 4 orang lainnya masih belum diketahui kondisinya.
Sementara di Distrik Mbua, kelompok KKB melakukan penyerangan terhadap Pos TNI disana. Satu anggota TNI meninggal dunia dan 1 anggota luka-luka.
Dalam proses evakuasi kelompok ini juga melakukan penembakan terhadap aparat, dua orang anggota luka-luka akibat tertembak.(redaksi)