JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Jenazah dr.Lutfi Korban Tenggelam akhirnya diterbangkan ke kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur untuk disemayamkan, menggunakan Pesawat Trigana dari Serui Kabupaten Kepulauan Yapen, Rabu (27/2) pagi pukul 08.30 WIT.
“Tadi pagi Jenazah Almarhum dr.Lutfi sudah diterbangan dari Serui menggunakan Pesawat Trigana, dimana akan transit di Biak dan diteruskan menggunakan pesawat Sriwijaya tujuan Surabaya Jawa Timur,” ungkap Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Penri Erikson ketika di temui di Mapolda Papua, Rabu (27/2) sore.
Sedangkan untuk jenazah Riko Letrik Wutoi, Kata Penri disemayamkan di Serui mengingat yang besangkutan merupakan putra daerah setempat.
“Kalau Riko pihak keluarga sudah mengambil jenazah dan rencana akan disemayamkan di Serui karena dia (Riko red) orang Serui,” jelasnya.
Lanjut Penri, untuk ke-9 korban selamat saat ini dalam keadaan sehat walaupun masih merasa trauma atas insiden itu.
“Kondisi korban selamat baik, hanya saja mereka merasa trauma. Tadi malam saat jenazah disemayamkan mereka sempat melayat dan semuanya baik-baik saja,” ungkapnya.
Ia pun menerangkan dugaan kuat kedua korban meninggal dalam insident itu lantaran keduanya tidak bisa berenang, padahal lokasi kejadian tidak jauh dari bibir pantai dengan jarak kurang lebih 20 meter.
“Dari keterangan yang didapat kedua tidak bisa berenang. Warga setempat sempat melihat kejadian itu dan sempat juga melakukan pertolongan kepada dua bidan, namun ketika hendak menolong dua korban, keduanya sudah tenggelam,” tutur Penri.
Perlu di ketahui kejadian naas yang menimpah Kepala Puskemas dan Matri Raimbawi, dr,Lufti dan Riko Letrik Wutoi terjadi pada Senin (25/2) lalu, ketika itu kedua korban dan 9 orang lainnya terbalik lantaran Longbout yang ditumpangi diterjang angin dan ombak setinggi lima meter diperairan Aisau Distrik Raimbawi usai memberikan perawatan medis kepada masyarakat setempat.(redaksi)