ASMAT, REPORTASEPAPUA.COM – Kementrian PU PR akhirnya merampungkan Proyek Jalan Beton dan Jembatan gantung dengan panjang 72 meter dan lebar 1,2 meter. Meski Belum diresmikan namun jembatan ini sudah mulai dilewati oleh warga masyarakat dari kampung kaye, distik agats, menuju kota agats, hal ini terlihat walau masih ada beberapa pekerjaan kecil yang sedang dikerjakan oleh pihak pengembang pekerjaan jalan beton dengan panjang jalan beton sepanjang 2,9 km dan lebar 4 meter dan bisa di lalui oleh warga masyarakat di kampung kaye serta beberapa pegawai pemda asmat yang juga tinggal di daerah tersebut kampung kaye.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVlll Jayapura, Osman Marbun, saat melakukan peninjauan ke jembatan gantung dan jalan beton yang berada di Distrik Agats Kabupaten Asmat pada hari kamis (4/7). Jembatan penghubung kampung suru menuju kampung kaye distrik Agats ini sudah dapat di gunakan oleh warga masyarakat hal ini tentunya akan membuka terisolasi nya daerah berlumpur untuk membangun masyarakat di kedua kampung ini.
“Pihak Kementerian PUPR, sejak tahun 2018 telah melakukan pembangunan fisik untuk masyarakat, hal ini agar rentang waktu dan jangkauan antar kampung, distrik untuk dapat dilalui dengan menyingkat jarak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” tutur Osman.
Menurut salah satu warga di kampung kaye, ignasius, sangat mengapresiasi dan sangat bangga dengan keberadaan jembatan gantung serta jalan beton mengingat dirinya harus menggunakan perahu untuk mengantar anaknya ke sekolah.
“Bangun jembatan sudah bagus, kita sudah tidak menyebrang kali dengan kena lumpur kalo mau ke kota agats kalo kali air turun harus kena lumpur baru naik perahu,” Kata Ignasius.
“Saya sangat senang dengan adanya jembatan gantung dan jalan beton yang berada di atas rawa dan lumpur ini karna untuk menuju kota agats dirinya tinggal berjalan kaki dan naik motor listrik ke kota dan tidak lagi naik ojek perahu untuk ke kampung suru distrik agats,” ucap Welmin. (redaksi)