NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Jelang Idul Fitri, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Bandara Sentani – Reportase Papua

Jelang Idul Fitri, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Bandara Sentani

Bandara Sentani. Foto : Istimewa
banner 120x600

Sentani, Reportasepapua.com – Kepala Bandar Udara Kelas I Utama Sentani (Kabandara), Antonius Widyo Praptono mengatakan, belum ada lonjakan penumpang mudik pulang dan pergi jelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Bandara Udara Sentani,

Kondisi tersebut disampaikan Kabandara Antonius Widyo, hasil laporan dari para manajer Airlines , namun untuk tujuan tertentu seperti Makassar sudah mulai kelihatan ada peningkatan jumlah penumpang.

“Untuk penumpang tujuan ke wilayah barat seperti ke jakarta masih kurang, sama juga penumpang yang mau ke Wamena biasanya penuh sekarang kurang sekali, padahal harga tiket sudah turun sesuai ketetapan batas atas dan batas bawah sampai 16 persen,” ungkapnya.

Kabandara, Antonius Widyo Praptono. (Ari Bagus Poernomo/Reportasepapua.com)

Kata Antonius, dirinya tidak bisa memprediksi satu-satunya alasan anjloknya jumlah penumpang jasa angkutan pesawat jelang Hari Raya Idul Fitri semata-mata dipengaruhi tingginya harga tiket dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat harga tiket kini sudah mengalami penurunan, dirinya mencontohkan harga tiket tujuan jayapura-jakarta yang sebelumnya bisa sampai 6 juta sekarang sudah turun ke harga 5 juta lebih di musim mudik sekarang ini.

“Kita belum tau sih nanti harga tiket akan tetap naik atau turun kita belum tahu, bisa di katakan naik atau turun bisa kita lihat besok, karena data pembanding biasanya baru kita tahu H – 7 jelang hari raya dan akan kita pantau jumlah penumpang dari pagi sampai sore,” terangnya.

Antonius menambahkan laporan soal turunnya jumlah penumpang hingga banyak kursi kosong yang berasal dari menejer Airlines,merujuk  data pembanding hari-hari biasa di tahun lalu. Antonius juga tidak bisa memperkirakan presentase penurunan jumlah penumpang untuk sekarang,karena pihak perhubungan baru bisa memprediksi sesuai catatan tahunan yang dimulai H – 7 sampai setelah H + 7. (yurie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *