Wondama, Reportase papua.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Wondama Resmi Menutup pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama, tepat pukul 00;00 WIT. Setelah tiga hari terhitung tanggal 4 sampai 6 September pendaftaran itu di buka, sebanyak 4 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati masing-masing sudah mendaftarkan diri ke KPUD Wondama.
Empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati diantaranya Ir. Hendrik Syake Mambor dan Drs. Andarias Kayuktui, M.Si atau pasangan HEMAT adalah “dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat” mendaftarkan diri melalui jalur Independen.
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati kedua yang mendaftar diri ke KPUD yaitu DRS. Paulus Yulius Indubri, MM (merupakan petahana wakil bupati) dan Kuro MR Matani, S.Sos (mantan ketua DPRD Wondama Periode 2015/2019) atau pasangan Indubri-Matani dengan sebutan IDAMAN Indah-Damai-Mandiri itu mendaftarkan diri melalui empat partai politik.
Sementara bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Wondama ketiga yang mendafarkan diri ke kantor KPUD ialah Pasangan Elisa Auri, SE.MM dan Ferry Michael D Auparai, S.Sos dengan julukan A2 Auri-Auparai, Wondama Bisa, “Berdaulat, Inspiratif, Sejahtera dan Aman”. Bakal pasangan calon ini mendaftar melalui 2 partai politik.
Pasangan bakal calon terakhir yang mendafarkan diri ke KPUD Teluk Wondama merupakan bakal calon petahana yakni Drs. Bernadus Alkhatib Imburi (bupati Wondama) dan mantan wakil bupati Wondama periode (2010/2015) Zeth Barnabas Marani, SH, pasangan yang dijuluki Beriman, Berkualitas, Mandiri dan Berkelanjutan ini mendaftar melalui 4 partai politik.
Ketua KPUD Wondama, Monica Else Sanoi menjelaskan 4 pasangan bakal calon tersebut telah memenuhi syarat administrasi bakal calon dan di terima sehingga 4 pasangan bakal calon akan mengikuti tahapan selanjutnya dari KPUD Teluk Wondama.
“Ada empat pasangan calon yang mendaftarkan diri secara resmi dan KPUD Teluk Wondama telah menerima dokumen syarat pencalonan dan syarat bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama. KPUD Wondama menyatakan di terima. Empat bakal pasangan calon tersebut yaitu Ir. Hendrik Syake Mambor dan Drs. Andarias Kayuktui, M.Si mendaftar melalui jalur perseorangan atau independen. Kedua DRS. Paulus Yulius Indubri, MM dan Kuro MR Matani, mendaftar melalui partai Politik yaitu partai Nasdem, PKS, PPP dan Perindo dengan total jumlah kursi legislativ 8 atau 40 persen dari total kursi DPRD. Pasangan ketigas Elisa Auri, SE, MM dan Ferry Michael D Auparai, S.Sos mendaftarkan diri melalui gabungan partai politik yakni, PDIP dan PKPI dengan total kursi 4 atau 20 persen dari jumlah total kursi DPRD. Ke empat pasangan calon Drs. Bernadus Alkhatib Imburi, M,Si dan Zet Barnabas Marani, SH, mendaftarkan diri melalui gabungan partai politik yaitu partai Golkar, Hanura, Gerindra dan Demokrat dengan jumlah total kursi sebanyak 8 atau 40 persen dari total kursi DPRD,”Jelas Monica pada konferensi pers usai menutup pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Wondama tepat pukul 00;00 WIT (tadi malam).
Setelah KPUD menyatakan persyaratan administrasi bakal pasangan calon di terima, sesuai dengan tahapan KPUD, empat pasangan bakal calon tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani serta bebas narkoba di Rumah Sakit Angkatan Laut (RS-AL) Manokwari Papua Barat.
“Empat bakal pasangan calon seterusnya akan menjalani tes kesehatan yang akan di laksanakan di RS-AL Manokwari,”tutur Monica.
Dalam kesempatan itu juga, Monica berharap Masyarakat Wondama bijak mengikuti pesta demokrasi yang sedang berlangsung sebab pesta demokrasi ini akan menentukan masa depan Wondama.
“Kami berharap masyarakat Wondama dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan baik, karena pesta demokrasi ini juga menentukan masa depan kabupaten Wondama dengan jujur adil dan tertib,”tutur Monica.
Sejak pembukaan proses pendaftaran hingga di tutupnya pendaftaran calon bupati dan wkil bupati Wondama di kawal baik oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Wondama.
Sementara itu Ketua Bawaslu Wondama, Menahen Sabarofek dalam jumpa pers tadi malam mengatakan, segala proses pendaftaran sampai penutupan berjalan dengan baik di KPUD, namun masih terlihat kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan dari masing-masing pasangan bakal calon. Hal tersebut menjadi catatan Bawaslu menghimbau agar KPUD serta para pasangan bakal calon lebih bijak memperhatikan protokol kesehatan demi pesta demokrasi yang aman dari Covid-19.
“Pada prinsipnya Bawaslu melihat dan mengawasi sejak awal hingga penutupan berjalan baik. Terkait pengawasan administrasi mekanisme atau tatacara yang di lakukan oleh KPU sesuai dengan prosedur dan kami awasi,”ujar Sabarofek.
Lanjut dia, protokol kesehatan patut di kedepankan demi pilkada Wondama yang aman dan sukses. “ Sejak awal penerimaan pendaftaran pencalonan kami awasi sudah baik namun yang menjadi catatan kami, dari semua kontestan yang datang mendaftarkan diri ke KPUD berdampak pada protokol kesehatan, yang boleh di kata tidak tertib, jaga jarak karena terdapat pendukung dari masing-masing pasangan bakal calon yang berkerumun baik itu disekertariat maupun yang berjalan bersama-sama mendampingi atau mengantar pasangan calon masing-masing ke KPUD,”tutur Sabarofek.
Menurut Sabarofek pemilukada kali ini merupakan kontestan terbanyak dari pemilukada sebelumnya, oleh sebab itu selain pihaknya akan memberikan laporan pengawasan secara berjenjang, Sabarofek juga berharap penerapan protokol kesehatan patut dikedepankan.
“Seluruh kegiatan ini telah kami lalui penuh pengawasan, dan hasilnya akan kami laporkan secara berjenjang, pendaftaran kali ini sangat unik dan baru pertama kali ada kontestan 4 pasang satu diantaranya Independen, kami lakukan kerja pengawasan secara maksimal dan kami harap, kita semua taati protokol kesehatan dengan bijak agar kita terhindar dari covid-19 dan pesta demokrasi ini bisa berjalan lancar dan sukses,”tutup Sabarofek. (SR)