PAPUA, REPORTASEPAPUA.COM – Menanggapi Proklamasi Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) pada 13 Juni 2019, Dewan Pimpinan Daerah Partai Drmokrat Provinsi Papua menyampaikan Pernyataan Sikap. Dalam rilis yang dikirim pada redaksi reportase, terdapat empat Poin yang menjadi tanggapan resmi DPD Demokrat Papua.
Demokrat Papua Menilai, Walaupun disampaikan dengan gaya bahasa yang cukup santun oleh GMPPD melalui Press Release-nya, menurut Demokrat Papua, tetap TIDAK TEPAT untuk disampaikan di tengah-tengah suasana dukacita mendalam yang sedang dialami oleh Bangsa Indonesia, terlebih khusus dalam Keluarga Besar Partai Demokrat Indonesia, atas meninggalnya Ibu yang kami kasihi, hormati dan banggakan : Ibu Negara Hj. Kristiani Herrawati, S.IP (Ibu Ani Yudhoyono) pada tanggal 1 Juni 2019 yang lalu ;
“Terhadap pernyataan tentang adanya Pengurus DPP Partai Demokrat yang sering memberikan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jatidiri Partai Demokrat, dan menyikapi hasil Pemilu Tahun 2019 yang dialami oleh Partai Demokrat serta hal-ikhwal lainnya, maka sebaiknya dilakukan evaluasi dan koreksi secara komprehensif dan dilakukan secara internal sesuai mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat ,” Tegas Wakil ketua R Ham pagawak.
Sementara itu, Sekretaris DPD, Carolus Bolly Mengatakan Terhadap Persiapan Silahturahmi Nasional dan ajakan penyiapan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB), kami menyatakan TIDAK SETUJU dan MENOLAK dengan tegas rencana pelaksanaan KLB tersebut karena tidak ada urgensinya dan tidak sesuai dengan amanat AD/ART untuk melaksanakan KLB Partai Demokrat saat ini.
“Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua akan tetap tunduk dan taat serta mendukung sepenuhnya kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Bapak Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono sampai berakhirnya masa jabatan sesuai Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat,” Tutup CB. (redaksi)