Ini Cara Bank Papua Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Kepala Bank Papua Kantor Cabang Utama Jayapura, Jonathan Auparai foto bersama pemenang lomba memasak di Pasar Mama – Mama Papua. (foto/Istimewa)
banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Jayapura salah satunya dengan mendukung kegiatan lomba masak yang diselenggarakan oleh Indonesian Culinnary Traditional Food (ICTF) di Pasar Mama – Mama Papua pada 15-16 Oktober 2019.

Kepala Bank Papua Kantor Cabang Utama Jayapura, Jonathan Auparai mengatakan, dukungan yang diberikan di kegiatan tersebut berupa bantuan beberapa unit kompor gas dan hadiah bagi para pemenang lomba.

“Bantuan ini bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Papua untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Kami berharap dukungan yang diberikan tidak hanya hari ini khususnya di Pasar Mama – Mama Papua, tetapi nantinya berkelanjutan,” kata Jonathan.

Pihaknya berharap kegiatan lomba tersebut sebagai motivasi bagi para chef menciptakan menu lokal yang diolah secara berkelas.

Direktur ICTF, Putrianti berharap setelah kegiatan tersebut ada kerjasama dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk mendampingi para Mama – Mama Papua untuk meningkatkan perekonomian mereka.

“Sagu boleh tumbuh di rawa, keladi boleh tumbuh di tanah, tetapi ketika diangkat diatas piring, dengan penataan yang luar biasa, maka mempunyai nilai jual yang tinggi. Ini juga bisa meningkatkan PAD Kota Jayapura,” ucap Putrianti.

Ketua Panitia kegiatan lomba, Frengky H.Warer menyampaikan terima kasih kepada Bank Papua yang telah mendukung kegiatan tersebut dan merespon dengan cepat kebutuhan panitia.

Frengky menjelaskan, lomba memasak panganan lokal bertujuan memperkenalkan kearifan lokal Kota Jayapura melalui makanan yang diolah dari bahan lokal seperti umbi-umbian.

“Latar belakang dari kegiatan ini adalah bahan baku membuat makanan lokal bernilai tinggi cukup banyak terlebih di pasar Mama – Mama Papua. Jadi mereka tidak hanya sekedar datang menjual, tetapi bagaimana bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai lebih di tangan para chef profesional,” imbuhnya. (Ananda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *