Ikut Dialog Kebangsaan, Komjen Paulus Waterpauw Sebut Kelompok Bersenjata Sangat Brutal dan Tidak Lagi Patuhi Norma Adat !

banner 120x600

JAKARTA, reportasepapua – Kepala badan intelejen dan keamanan Polri, Komjen Pol.Paulus Waterpauw, mengikuti Dialog Kebangsaan Lintas Generasi Papua, dengan tema Masih Saktikah Pancasila Meredam Isu Separatisme dan Terorisme di Bumi Cendrawasih ?, kegiatan dihadiri 300 peserta di Gedung GWS FK UKI, Cawang, Jaktim & lk. Ratusan orang lainnya bergabung secara online (zoom meeting).

Adapun Narasumber dalam kegiatan tersebut, Komjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw (Kabaintelkam Polri), Ambassador Freddy Numberi (Ketum FORSEMI Papua), Yenny Wahid (Ketua The Yenny Wahid Institute), Dr. Melyana Pugu (Ketua Pusat Studi Indo Pasifik Uncen) dan
Prof. Cahyo Pamungkas (LIPI)

Dengqn Host: Dr. Angel Damyanti & Dr. Rini S Mondow,b(Ketua Pusat Kajian UI).

Dalam kesempatan itu, Komjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, menyampaikan akar permasalahan di Papua, sejak awal era reformasi hingga saat ini, hingga penetapan teroris dari pemerintah kepada Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.

“Labelisasi terorisme yang muncul hanya ditujukan kepada kelompok – kelompok tertentu, tidak untuk OAP Dimana aksi mereka ini sudah keluar dari adat dan masuk ke tahap brutal. Namun ini dimanfaatkan untuk propaganda para kelompok tertentu,” ujar Kabaintelkam.

Oleh karena itu kata Kabaintelkam, jika ingin menyelesaikan permasalahan Papua, maka dibutuhkan peran Pemerintah , MRP sebagain perwakilan kultur masyarakat perempuan di Papua, serta DPRP.

Sementara itu, Ambassador Freddy Numberi, mengakui Musuh bersama saat ini adalah korupsi.” KKN hal ini perlu bersatu untuk memeranginya,” katanya.(Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *