NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
HargaTiket Melambung, Puluhan Forum Pemuda Demo ke DPRP – Reportase Papua

HargaTiket Melambung, Puluhan Forum Pemuda Demo ke DPRP

banner 120x600

JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Nusantara melakukan demo di kantor DPR Papua, Kamis (20/12/18), guna mendesak DPR Papua agar menindak tegas Maskapai yang menjual tiket dengan harga lebih mahal dari biasanya.

Koordinator aksi, Panji Agung Mangkunegoro mengatakan, meminta DPR Papua dan gubernur segera meminta Menteri Perhubungan mengintervensi maskapai yang menaikkan harga tiket, sehingga membatasi aktivitas masyarakat di Papua.

“Kami meminta DPR Papua mengawasi penerapan peraturan Kementerian Perhubungan nomor 39 tahun 2018 yang mengatur tentang penerapan harga tiket batas atas dan batas bawah yang tidak berjalan baik di Papua,” kata Panji.

Lanjut dikatakan, hal itu juga sebagai upaya mencegah praktik kecurangan, dan memberikan sanksi kepada yang melanggar peraturan itu.

Untuk itu, piihaknya juga meminta DPR Papua mendukung road show ke maskapai penerbangan, Dirjen Perhubungan dan otoritas Bandara Sentani.

“Mei akan lakukan road show, 27 Desember 2018, untuk meminta penjelasan terkait rincian harga jasa penerbangan setiap penumpang,” tandas Panji.

Usai menyampaikan orasi, massa akhirnya ditemui Anggota Komisi IVDPR Papua yang membidangi Perhubungan, Boy Markus Dawir, didampingi beberapa anggota DPRP lainnya, masing-masing Jefri Kaunang, Tan Wie Long, Mustakim, dan Nikius Bugiangge.

Dihadapan massa, Boy Markus Dawir atau yang disingkat BMD mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada pendemo yang peduli terkait kenaikan harga tiket.

Apalagi kata BMD, untuk pemerintah melakukan perjalanan ada uang negara, tapi kalau masyarakat menderita.

“Selama ini memang tiket terus naik dan bagaimana pemerintah mengambi langkah. Ini kendalinya di bawah Kementerian Perhubungan tapi hingga kini Kementerian Perhubungan malah yidak bertindak,” ujar Boy.

Namun pihaknya berjanji akan menindaklanjuti aspirasi itu dengan memanggil maskapai dan pihak badara Sentani untuk membicarakan hal itu.

“Di provinsi lain selalu normal, meski itu hari-hari besar, tapi di Papua ini tidak. Jadi kalau negara tak mau turun tangan menormalkan ini, untuk apa, lebih baik bandara kita boikot saja, ” tandas BMD.(TIARA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *