JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe mengatakan hingga menginjak usia 18 tahun, Demokrat masih tetap eksis bahkan menjadi partai besar hingga 6 kali pemilu.
Khususnya di Papua, Demokrat telah melahirkan banyak pemimpin bahkan masih menjadi pemimpin saat ini. Perayaan HUT ke -18 Partai Demokrat Papua diharapkan menjadi mementum untuk terus berdiri, tegak dan bangkit untuk menyongsong perjalanan Partai Demokrat di tahun-tahun yang akan datang. Seluruh kader Demokrat khususnya di Papua, diminta merapatkan barisan, bersatu menuju perjuangan Partai Demokrat untuk mengisi pembangunan di Kabupaten/Kota, Papua dan Bangsa Indonesia.
“Terima kasih demokrat yang sudah berkarya di Papua. Saat ini ada 16 perwakilan rakyat di DPRP termasuk Gubernur yang merupakan orang demokrat. Kita harus menjaga visi demokrat,” kata Lukas Enembe.
Meski di Pileg terakhir , hasil perolehan kursi Demokrat di seluruh Wilayah Papua menurun, dengan jumlah 8 dari 16 kursi DPR Papua pada periode sebelumnya. 73 dari 105 kursi DPRD di Kabupaten Kota , kata Enembe, itu merupakan upaya luar biasa bagi Demokrat. Meraih suara itu butuh perjuangan, lanjutnya, bahkan dan Ia tau pelaku yang bermain dibalik itu. Sehingga para Caleg yang belum lolos, diminta jangan tak berkecil hati.
“Kali ini mungkin kita tidak beruntung hanya dapat setengah dari periode lalu. Cara memperebutkan itu luar biasa dan tidak sederhana, saya tau itu dimainkan oleh PPD. Mereka bermain luar biasa, kita bersyukur dalam posisi itu, kita bangga bisa mendapatkan itu demikian juga DPRRI. Jadi kita harus kerja keras lagi.
Sementara Sekretaris Umum DPD Demokrat Papua, Carolus Bolly, SE, MM juga menyampaikan sorotannya terhadap kinerja penyelenggara Pemilu 2019. Ia mengajak seluruh Parpol di Papua khususnya Partai Demokrat untuk mendorong perbaikan penyelenggara.
“Semua parpol di Papua harus bersatu melakukan koreksi besar-besaran terhadap penyelenggara Pemilu di Provinsi Papua. Karena kita ditingkat provinsi menerima keluhan dari seluruh kader dan caleg di Papua.,” kata Carolus
Ia mengatakan, kondisi yang alami di kabupaten atau daerah sama persis yang dialami di Papua. Dimana, Partai Demokrat diminta untuk perbaiki diri jadi peserta pemilu yang baik, tapi dari sisi penyelenggara tidak mampu menyelenggarakan pemilu yang baik.
“ini harus menjadi koreksi bagi penyelenggara di Papua untuk diperbaiki demi kebaikan seluruh parpol di Papua kedepan, perserta kita perbaiki, semua syarat parpol, caleg dituruti semua, tapi disisi lain, penyelenggara hingga tingkat bawah tidak mampu memainkan perannya sesuai ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Demokrat ajak semua Parpol untuk bersama membuka ruang diskusi mencari solusi bagi perbaikan penyelenggara pemilu kedepan. Sebab, kata Carolus, ini menjadi tugas bersama untuk untuk bangun dan memperbaiki demokrasi di tahan Papua.
“Tidak ada orang lain yang bisa datang perbaiki ini, kita yang ada disini, semua kader yang hebat, parpol yang baik dan mari bersatu mencari solusi untuk perbaikan bagi demokradi di Papua ini kedepan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Carolus juga menyampaikan pelaksanaan HUT ke 18 Demokrat tahun 2019 tidak dilakukan semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk Papua khususnya, Wakil Ketua, Ham Pagawak berinisiasi menggelar rangkaian kegiatan berupa pertandingan olah raga Futsal.
“ Kalau tahun ini pertandingannya hanya melibatkan dua DPC, ditahun berikutnya diharapkan semua ketua DPC turut andil untuk menggelar kegiatan yang sama,” kata Carolus.
Menurut Bupati Mamberamo Tengah ini, sekarang banyak kader demokrat yang pakai baju biru yang dilanda olah topan mana pergi injak di biru-biru yang lain.
“ Tapi saya ajak semua kader demokrat yang ada di papua bahwa partai demokrat kita tidak mundur satu langkahpun, karena kami telah memimpin negara ini 10 tahun, dan pimpinan kami seorang jenderal, yang sampai hari ini negara masih mengakui dan pakai dia sebagai tokoh di republik yang kita cintai ini,”serunya
Sementara itu, dalam rangka hut demokrat, telah digelar dua kegiatan pertama futsal demokrat cup 2019 yang telah dilaksanakan 2-7 September dan diikuti 32 tim, panitia siapkan uang pembinaan juara pertama 25 jutra, kedua 20 juta ketiga 15 juta dan keempat 10 juta,
“Kegiatan ini akan kami gelar setiap tahun, panitia juga akan gelar motor kross, namun tidak mendapat ijin dari kaporesta jayapura, sehingga kami tunda ke tahun depan,”pungkasnya. (berti)