NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Giliran Masyarakat Distrik Yafi dan Distrik Web Terima Paket Sembako Dari Bupati Keerom – Reportase Papua

Giliran Masyarakat Distrik Yafi dan Distrik Web Terima Paket Sembako Dari Bupati Keerom

banner 120x600

KEEROM, REPORTASEPAPUA. COM – Bertempat di Kampung Yabanda, Distrik Yafi, Kabupaten Keerom, Bupati Keerom MUH Markum bersama Ketua DPRD Keerom Bambang Mujiono, Kapolres Keerom AKBP. Baktiar Joko Mujiono, Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jerry Harapan Tua Simatupang, Anggota DPRD Yahya Sauri Keerom dan para pimpinan OPD dilingkungan Pemda Kab Keerom menyerahkan secara simbolis Logistik Bantuan Sosial (Bansos) Sembako bahan makanan (Bama) bagi keluarga penerima manfaat di wilayah Distrik Yafi dan Distrik Web (Bansos) sebanyak 1.217 kepala keluarga.

Selain penyerahan Sembako bahan makanan (Bama), Bupati juga menyerahkan bantuan perlengkapan tempat tidur bagi warga Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 74 orang.

Disamping itu, Bupati Keerom MUH Markum juga Menyerahkan Masker secara gratis untuk Distrik Yafi dan Distrik Web sebanyak 5.404 Masker dan uang tunai sebesar Rp. 75.000.000,-.

Untuk penyerahan Logistik (Bansos) paket sembako bahan makanan (Bama) bagi peneriman manfaat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, dimana pemda Kab Keerom telah menyediakan bahan makanan (Bama) atau penyediaan jaring pengaman social untuk masyarakat akibat dampak Covid- 19 di Kab Keerom.

Hal itu diungkapkan Bupati Keerom MUH Markum, SH.MH.MM saat menyerahkan Logistik Bantuan Sosial (Bansos) kepada penerima manfaat di Distrik Yafi, Kamis (4/5).

“ Ditegah pandemic penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Keerom, Pemda Keerom telah menyediakan jarring pengaman social  untuk masyarakat di Kabupaten Keerom jarring social itu berupa paket sembako bahan makanan (Bama) bagi penerima manfaat diwilayah Kabupaten Keerom,”ujar Markum.

Dalam pemberikan Logistik bahan makanan (Bama) untuk masyarakat di Kabupaten Keerom sebanyak 19.000 bagi kepala keluarga, yang mana diberikan bantuan social bahan makanan selama tiga bulan kedepan dan penyaluran bahan makanan (Bama) ini merupakan tahap pertama.

 “ yang jelas pemberikan paket sembako bahan makanan (Bama) dari Pemda Kab Keerom selama tiga bulan kedepan. Jangan sampai menganggap bahwa Pemda Keerom memberikan bahan makanan (Bama) hanya beras 30 kg dan lain sebagainya. Ini untuk tiga bulan kedepan,”bebernya.

Untuk itu Markum mengharapkan kepada masyarakat Kab Keerom dalam penyebaran Covid- 19 di Kab Keerom dapat memutus matarantainya, baik itu Kabupaten Keerom, Papua secara umum di Indonesia dan segerah pulih kembali agar bisa melakukan aktifitas normal seperti biasa. “ makanya dari Pemerintah Pusat, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Distrik, Kepala Kampung hingga RT/RW bersama- sama bersatu padu, berkomitmen dan disiplin kita. Jika kita bersama- sama bergandengan tangan mata  rantai penyebaran Covid- 19 di Kab Keerom kita pasti bisa,”ungkap Markum.

Markum menambahkan, selain bantuan bahan makanan dari Pemda Keerom sampai Pemerintah Pusat sedang berjalan, seperti  bantuan langsung tunai maupun bantuan social dari Kementerian Sosial RI melalui Bank Mandiri. “ dalam penyaluran bantuan ini agar tetap sasaran dikawal langsung dari Babinkamtibmas maupun Babinsa yang ada di wilayah kampung masing- masing. Bantuan ini jangan diselewengkan,”tegasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kab Keerom Bambang Mujiono, SE mengatakan, dalam pendisribusian bahan makanan (Bama) dari Pemda Kab Keerom untuk masyarakat Yafi dan Web dilakukan secara simbolis dan dikawal langsung oleh TNI dan Polri yang ada diwilayah masing- masing. “ masyarakat penerima bantuan cukup tinggal dirumah masing- masing, kerana bantuan bahan makanan (Bama) diatar oleh petugas dan dikawal langsung TNI dan Polri agar tetap sasaran,”ujar Bambang.

Untuk itu diharapkan kepada para kepala kampung apabila ada warga di kampung tidak mendapatkan bantuan kerana tidak terdata kerana tidak memiliki KK/KTP segera melakukan kordinasi dengan Dinas Sosial Kab Keerom maupun Dinas Catatan Sipil Kab Keerom. kerana  bantuan ini berdasarkan KK/KTP. Apabila tidak memiliki keduanya pastinya sulit untuk dilakukan pengusulan,”tutup Bambang Mujiono. (Rhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *