George Awie Minta Kapolda Papua Fasilitasi Relawan PON Agar Mereka Bisa Terima Honor

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA – Ketua LMA Port Numbay George Awie di Kota Jayapura, Selasa (30/11) Meminta Kapolda Papua membantu Relawan PON yang hingga saat ini belum menerima Honor.

Ketua LMA Port Numbay George Awie di Kota Jayapura, Selasa (30/11) mengatakan bahwa bonus dan honor para relawan hingga tenaga medis terus menggema lewat aksi protes dan demo terkait hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.

“Kapolda Papua kami minta juga perhatikan masyarakat kecil yang punya hak, masyarakat yang jadi relawan dan juga para tenaga medis, ,” katanya menanggapi aksi protes tenaga medis kesehatan, wartawan dan relawan beberapa waktu belakangan ini di Kota dan Kabupaten Jayapura.

Ia juga menyinggung soal pembayaran hal ulayat tanah masyarakat adat yang digunakan untuk pembangunan infrastuktur PON XX Papua, yang hingga kini belum ada kejelasan soal pelunasannya.

“Kami pihak adat sangat sesalkan karena, waktu mau pelaksanaan PON itu beliau sendiri ketemu dengan masyarakat adat, termasuk di stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, yang masyarakat mau palang. Pak Kapolda lakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat adat sehingga tidak dipalang,” katanya.

“saat itu diberikan jaminan untuk selesaikan masalah itu, untuk ganti rugi. Tapi sampai detik ini tidak ada perkembangan, untuk itu kami mohon Pak , apa yang dijanjikan untuk fasilitas masyarakat adat, agar betul-betul diwujudkan nyatakan,” Tambahnya.

“Lalu, akhir-akhir ini kami dengar tenaga medis atau relawan medis menuntut hak-hak mereka yang belum dibayar oleh panitia PON padahal anggaran sudah ada dan sudah disiapkan serta diprogramkan, mengapa tidak dibayarkan padahal itu hak mereka. Untuk itu, kami mohon agar memperhatikan nasib para tenaga medis ini, relawan dan lainnya yang tuntut,” pintanya.

George Awie berharap persoalan carut marut usai PON XX bisa segera terselesaikan, setelah ada campur tangan Polisi.

“Skali Lagi Kami Mohon Pak Kapolda tolong bantu mereka, tolong fasilitasi, panggil pihak-pihak terkait agar bisa diselesaikan, tidak boleh dibiarkan sehingga ganggu Kamtibmas di kota Jayapura,” Tutupnya.(rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *