JAYAPURA, Reportasepapua.com – Gedung Olahraga GIDI, serta Sofftball dan Baseball telah rampung 98 persen.
Persiapan venue PON 2021 yang akan digunakan diperkirakan akan sesuai seratus persen dalam tahun ini dan siap menampung 3.000 penonton.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Alexander Kapisa ST, mengatakan, ini dimulai sejak Januari 2019 juga berproses cukup lama karena tantangan dari sisi lahan sehingga ada perubahan lahan beberapa kali.
“Semula di Otonom tapi pembebasan cukup mahal dan akhirnya bisa kesini. Pihak gereja menyiapkan lahan dan kita masuk disini,” ujar Kapisa kepada wartawan, Senin (15/06/2020).
Dijelaskannya, tidak ada masalah tapi atap dome sempat diturunkan karena terkait lalu lintas pesawat.
“Perubahan ketinggian ini yang mengubah desain keseluruhan venue ini. Praktis pengerjaan ini memang tidak ada kendalanya,” jelasnya.
“Venue Ini akan mempertandingkan kempo, tinju dan muaythai. Progress fisiknya sudah mencapai 98 persen,” sambungnya.
Setelah PON akan diserahkan ke pihak yayasan karena sudah menjadi bagian dari kesepakatan.
GOR Gidi juga adalah salah satu GOR yang memiliki arsitektur yang indah dan menonjolkan nuansa etnis.
Sementara itu, Shopian Badollahi selaku Shite Enginer Manajer Nindya Karya mengatakan, untuk lantai satu GOR GIDI ada ruangan pemain pemanasan dan perlengkapan dengan daya tampung 3000 orang penonton.
Shopian juga menerangkan, untuk Sofball dan Baseball saat ini sudah mencapai 98 persen, sama juga dengan GOR GIDI semua tinggal finisihing.
“Untuk akhir juli ini kita rencanakan sesuai dengan jadwal kita 100 persen. Jadi ada beberapa yang diperbaiki dan cat yang lecet dan lantai dibersihkan,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk waktu pemeliharaan 1 tahun. Pertandingan sampai jam 6 sore karena tidak ada pertandingan malam. Itu sudah disesuaikan dengan jadwal yang disusun.
Ini adalah lapangan terbaik di Indonesia dan dilengkapi dengan sarana lengkap.
“Disini dilengkapi VIP, di GBK tidak ada. Ada kendala karena adanya perubahan desain. Tribun 2.000, semua standarnya internasional. Rumputnya javonica dari Jawa. Kita sesuaikan dengan kuntur tanahnya dengan daya tampung 3000 penonton,” ungkapnya.(Berti)