JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Garda Indonesia Provinsi Papua mengklaim berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) lembaga tersebut, pasangan Jokowi – Maruf menang telak di bumi cenderawasih atas pasangan Prabowo – Sandiaga Uno.
Menurut Kepala Biro Humas, Sosialisasi dan Media IT Garda Indonesia Papua, Cahyo Agus Rianto, pasangan Jokowi – Maruf Amin meraih 82,78 persen, sementara pasangan Prabowo – Sandiaga Uno 15,38 persen.
Kemenangan kubu petahana sendiri, diyakini karena sebagian besar masyarakat di wilayah pegunungan, memberikan 100 suaranya untuk Jokowi – Maruf Amin.
“Kita sudah dapat sinyal jelas bahwa di daerah pedalaman atau pegunungan terjadi ‘bungkus’ suara untuk Jokowi terutama di 12 kabupaten yang melangsungkan sistem noken. Hanya memang kembali kami tegaskan perhitungan cepat ini bukan hasil resmi. Kita tetap menunggu real count KPU Papua,” Tegasnya.
“Hanya paling tidak, hasil perhitungan cepat kami ini bisa menjadi gambaran kedepan untuk menjembatani opini masyarakat agar sama-sama mengawal dan menjadi saksi bersama bagi hasil kemenangan Joko – Amin,” terangnya saat diwawancarai wartawan di Kotaraja.
Sementara menurut Cahyo, metode yang dipakai dalam melakukan hitung cepat, adalah melalui sistem multistage random sampling kepada sekitar 10 persen (350 ribu) pemilih dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Papua. Kemudian 10 persen sampel di seluruh TPS bumi cenderawasih.
“Hanya memang perlu diketahui kami hasil jumlah suara yang masuk hanya sekitar 98,16 persen. Sisa satu persen sekian data yang belum masuk ke sistem server kami, tentunya karena terkendala jaringan maupun hal non teknis lainnya di daerah pedalaman”.
“Namun hal ini kita yakini tak menjadi masalah sebab lembaga survei di pusat pun tak sampai 100 persen melakukan hitung cepat,” terangnya.
Sekretaris Garda Indonesia Provinsi Papua Edwin Gusti Rafra mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat bumi cenderawasih yang telah memilih dan memenangkan pasangan Jokowi – Maruf.
“Tak hanya kepada masyarakat, kita juga sampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah lebih dahulu memberikan pernyataan memenangkan pasangan petahana sejak dilantik pada 5 November 2018 lalu”.
“Pernyataan bungkus tiga juta suara untuk Jokowi di Papua ini tentunya sangat berdampak bahkan kita yakini dari 8. Dan ternyata menurut hitungan cepat kami sudah melewati angka itu. Karena itu kami ucapkan terima kasih kepada Lukas Enembe sebab capaian suara untuk Jokowi dalam hitung cepat melebihi angka tiga juta suara,” tegasnya.
Edwin juga berpesan agar masyarakat tak menyalahkan KPU di Papua atas keterlambatan drooping logistik maupun penundaan waktu pemungutan suara. Sebab dinamika itu juga terjadi di seluruh Indonesia.
“Yang pasti kita perlu mengucapkan terima kasih kepada KPU yang boleh mengawal pelaksanaan Pemilu berjalan aman di Papua. Juga kepada TNI/Polri maupun pihak terkait,” tambahnya. (Berti)