Fraksi Demokrat Desak Polisi Tangkap Provokator Rusuh Wamena dan EXPO

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Dalam penyampaian laporan pandangan umum Fraksi Demokrat DPR Papua, sebelumnya Fraksi Demokrat DPR Papua menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang menjadi korban insiden yang terjadi di Tanah Papua, baik mahasiswa, masyarakat umum TNI/Polri.

“Semoga arwahnya diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Kope Wenda sebagai Pelapor Fraksi Demokrat DPR Papua pada Pandangan Umum Fraksi Demokrat terhadap RAPBD Perubahan Provinsi Papua tahun anggaran 2019 dalam Sidang DPR Papua, Kamis (26/9/19) malam.

Untuk itu, Fraksi Demokrat DPR Papua meminta kepada pihak berwajib harus mencari siapa provokator yang memicu situasi memanas dalam kasus Wamena dan Waena.

“Mengapa mahasiswa harus didrop ke Waena dan untuk apa poskonya mau ditutup. Harusnya berdialog dengan baik, ketika kita berpandangan negatif terhadap orang lain, maka semua akan berakhir juga dengan negatif. Seharusnya mengedepankan sikap ramah dan senyum kepada semua orang,” tandas Kope Wenda.

Oleh karena itu, Fraksi Demokrat DPR Papua juga meminta pemerintah dan TNI/Polri harus menghentikan persekusi kepada mahasiswa dan amsyarakat Papua. Selain itu, Fraksi Demokrat DPR Papua meminta harus diberi ruang demokrasi bagi orang Papua untuk dapat bebas berekspresi, aksi demo damai mengeluarkan pendapat di Indonesia.

Terkait pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Papua, Fraksi Demokrat menilai hingga saat ini belum ada penyelesaian tuntas terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.

“Oleh karena itu, Fraksi Demokrat DPR Papua mendorong pemerintah dan semua pihak untuk segera menyelesaikan kasus-kasus ini secara tuntas dan terbuka kepada masyarakat,” tegas Kope Wenda.

Bahkan, Fraksi Demokrat DPR Papua meminta kepada pemerintah, TNI dan Polri perlu dibuat instrumen strategi managemen dalam upaya melindungi hak-hak dasar Orang Asli Papua dan penduduk Papua secara umum, berdasarkan perundang-undangan agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Tanah Papau.

“Namun yang lebih penting lagi dapat memberikan rasa aman dan damai kepada setiap orang Papua dimana saja orang Papua berada, supaya ada kehidupan di atas tanahnya sesuai slogan Papua Tanah Damai,” ujarnya. (TIARA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *