SENTANI, Repotasepapua.com – Prestasi atlet juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Hal ini diungkapkan oleh, Deputi Bidang Peningkatan Perstasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Chandra Bhakti saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Jayapura, Rabu (20/02/2019).
Karena menurutnya permasalahan itu yang sering terjadi pada para atlet yang ada di seluruh Republik Indonesia.
“Ya, tentu semua pemasalahan itu harus segera dicarikan solusi baik itu infrastruktur. Infrastruktur bukan hanya terkait dengan Venue saja tetapi infrastruktur pendukung juga harus bagus termasuk jalan” katanya.
Oleh sebab itu dirinya menyarankan kepada seluruh daerah yang akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 mendatang agar dapat memikirkan bagaimana akan menempatkan para atlet nanti.
“Penempatan dan transportasi juga akan mempengaruhi psiklogis pada pencapaian atlet tersebut. Jadi kita harus banyak belajar. Ketika PON di 2016 di Bandung itu penempatan atlet sangat jauh dari Veneu” tuturnya.
Karena menurutnya, jika para atlet ditempatkan jauh dari venue dan jalan yang harus dilalui para atlet menuju tempat pertandingan itu padat, maka para atlet itu akan lelah sebelum bertanding dan hal ini akan mempengaruhi prestasinya.
“Jadi nanti akan ada Pra PON itu merupakan uji coba baik dari bagaimana akomodasinya dan juga bagaimana dengan Venue. Apakah venuenya dibangun itu sudah memenuhi standar untuk PON atau belum. Sehingga PON sebagai barometer prestasi nasional itu benar-benar bisa tercapai sehingga menjadi langkah kedepan bahwa pretasi kita melalui pon ini akan lebih hebat lagi” jelasnya.
“Oleh karena itu saya berharap seluruh persiapan PON di Papua bisa berjalan baik hingga selesai sesuai target. Sesunggunhnya, Venue itu sudah harus selesai setahun sebelum pelaksanaan. Kalau kita lihat dengan kondisi sekarang ya mudah-mudahan bisa tercapai. Karena semua venue itu harus kita uji coba kalau itu semua sudah terpenuhi ya tentu semua harapan bisa terpenuhi dan menjadika PON Papua sebagai pusat kota olaharaga di Indonesia sekaligus juga menjadi pusat pengembangan iptek asia pasifik” pungkasnya. (nadya)