NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Empat Kali Juara Liga, Persipura Masih Sempoyongan Dapatkan Sponsor ! – Reportase Papua

Empat Kali Juara Liga, Persipura Masih Sempoyongan Dapatkan Sponsor !

Skuad Tim PErsipura Jayapura saat Berlatih Di Stadion Mandala Jayapura.(foto ; GM/ reportasepapua.com)
banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Manajemen klub sepak bola Persipura Jayapura menghentikan sementara seluruh kegiatannya sejak Rabu (6/1/2020) kemarin. Hal ini karena Persipura kesulitan finansial pasca Bank Papua selaku sponsor belum mencairkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano pada Kamis (7/1/2020) di Jayapura mengatakan, pihak manajemen kesulitan untuk membayar gaji pemain, pelatih dan staf lainnya. Kondisi dipicu pihak Bank Papua belum mengucurkan dana sponsor sebesar Rp 5 miliar.

Selama ini, lanjut Benhur, Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT Freeport Indonesia, PT Kuku Bima dan anggaran dari manajemen. Anggaran tersebut untuk membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial sejak kompetisi Shopee Liga 1 terhenti sejak Maret akibat pandemi Covid-19.

Diketahui kondisi ini menyebabkan Persipura juga tak dapat berlaga dalam ajang kompetisi sepak bola di level Asia. Sebelumnya PSSI menunjuk Persipura sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang AFC Cup tahun ini bersama Bali United.

“Kami sungguh menyayangkan situasi ini. Sebab, Persipura punya kesempatan untuk berlaga di kompetisi AFC. Tidak mungkin tim tetap berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial,” kata Benhur yang juga Wali Kota Jayapura.

Benhur menuturkan, Bank Papua telah memberikan surat pemberitahuan kepada manajemen Persipura. Surat tersebut menginformasikan bahwa Bank Papua memastikan tidak dapat membayarkan sisa kontrak dana sponsor sebesar 5 miliar.

Adapun Bank Papua dalam perjanjian kerja sama dengan Persipura bersepakat mengucurkan anggaran sebesar Rp 10 miliar per tahun. Bank Papua telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 5 miliar pada tahap pertama tahun lalu.

Benhur mengakui, Manajemen Persipura sangat kaget dengan keputusan Bank Papua yang tidak membayar sisa kontrak sponsor. Padahal, pihak komisaris Bank Papua telah menyatakan akan membayarkan kewajibannya termasuk dana untuk pembinaan pemain Persipura selama kompetisi masih terhenti.

“Sudah berbulan-bulan, Bank Papua tidak memberikan kejelasan pencairan anggaran Rp 5 miliar tersebut dan baru membuat keputusan awal tahun ini. Seharusnya mereka memberikan informasi lebih awal sehingga manajemen dapat segera mencari jalan keluar, ” tuturnya.

Benhur pun meminta dukungan masyarakat Papua agar Persipura segera mengatasi masalah finansial dan dapat berlaga di ajang AFC Cup. Sebab, Persipura adalah klub sepak bola kebanggaan masyarakat di tanah Papua.

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua, Erna Kapisa saat dikonfirmasi menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen mendukung dan menjadi sponsor utama Persipura dalam Liga 1 Shopee tahun 2020.

Ia pun menyatakan dengan diberhentikannya sementara Liga 1 Shopee maka Bank Papua juga belum dapat mencairkan dana sponsor v tahap II sebesar Rp 3,5 miliar dan tahap III sebesar Rp 1,5 miliar. Hal ini sesuai dengan persyaratan pencairan dana sponsor yang telah disepakati dalam Perjanjian kerja sama antara Bank Papua dan Persipura.

“Apabila kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan, maka Bank Papua akan memenuhi kewajiban untuk merealisasikan pencarian dana sponsor tahap II dan III, ” kata Erna. (rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *