NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Ekspor Papua ke Enam Negara Menurun, Ini Penyebabnya – Reportase Papua

Ekspor Papua ke Enam Negara Menurun, Ini Penyebabnya

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat secara akumulasi periode Januari hingga Oktober 2019, ekspor Papua ke enam negara utama dan negara lainnya menurun masing-masing 69,31 persen dan 51,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, ekspor ke enam negara utama dan lainnya yaitu Singapura dari 131,93 juta dolar Amerika turun menjadi 108,88 juta dolar Amerika.

“Ke Jepang, ekspor Papua sebelumnya 18,70 juta dolar Amerika menjadi 3,12 juta dolar Amerika, ke Tiongkok sebelumnya 1,09 juta dolar Amerika turun menjadi 0,30 juta dolar Amerika, Amerika Serikat dari 25,29 juta dolar Amerika menjadi 7,72 juta dolar Amerika, Australia dari 198, 75 juta dolar Amerika turun menjadi 151,05 juta dolar Amerika, Jerman 9,08 juta dolar Amerika turun menjadi 0,04 juta dolar Amerika, “jelas Bambang dalam siaran pers, Rabu (20/11/2019).

“Kecuali ekspor ke Kanada naik menjadi 1,48 juta dolar Amerika dari sebelumnya 0,83 juta dolar Amerika pada periode Januari hingga Oktober 2019. Sementara negara lainnya turun dari 53,07 juta dolar Amerika menjadi 26,28 juta dolar Amerika. Ekspor ke enam negara utama memberikan andil 88,49 persen terhadap total ekspor Papua pada Januari hingga Oktober 2019,” lanjut Bambang.

Adapun penyebab ekspor ke enam negara utama mengalami penurunan pada periode Januari hingga Oktober 2019 adalah menurunnya nilai kumulatif ekspor golongan bijih tembaga dan konsentrat (HS26) pada periode Januari hingga Oktober 2019 sebesar 883,74 juta dolar Amerika.

Nilai ini, kata Bambang, menurun apabila dibandingkan dengan periode Januari hingga Oktober 2018 sebesar 3.313,49 juta dolar Amerika. Golongan kayu barang dan barang dari kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif sebesar 77,04 juta dolar Amerika.

“Golongan ikan dan hewan air lainnya (HS03) memilki nilai kumulatif sebesar 0,19 juta dolar Amerika. Sementara nilai kumulatif ekspor golongan non migas mengalami peningkatan menjadi 27,32 juta dolar Amerika,” jelas Bambang. (Ananda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *