SENTANI, Reportasepapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2019, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura menyelenggarakan lomba Baca Puisi dan Pewara tingkat tingkat pelajar SMP dan SMA.
Lomba yang diiukuti oleh 27 peserta yang terdiri dari 19 peserta puisi dan 8 peserta pewara ini berlangsung dengan khidmad.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Timotius Demetow mengatakan bahwa, lomba ini bukan bertujuan untuk mencari pemenang melainkan untuk menggali dan mengasah kemampuan anak untuk tampil dihadapan publik.
“Dalam rangka itu, kami mencoba menggagas sebuah kegiatan yang mana bisa mendorong agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang di Kabupaten Jayapura yang sudah dicanangkan sebagai Kabupaten Ramah dan Layak Anak yang dimulai dari kampung sampai ke tingkat Kabupaten” katanya saat ditemui wartawan usai membuka kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai II, Kantor Bupati Jayapura, Rabu (17/7) .
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah sejalan dengan visi-misi Kabupaten Jayapura yang ingin menciptakan Jayapura yang berkwalitas, sejahtera serta ramah dan berkelanjutan.
“Semua itu bisa berlangsung dan terwujud dimulai dari pendidikan anak-anak. Oleh sebab itu dalam kegiatan itu, kami lebih focus pada anak-anak yang ada di tingkat pendidikan SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Jayapura” tukasnya..
Dia juga menambahkan, dengan adanya kegiatan ini para peserta sekira dapat mengeksplore apa yang telah mereka dapatkan di bangku sekolah lewat bimbingan para guru. “Dan mereka bisa mengaktualisasikan ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah melalui ajang-ajang seperti ini”.
“Karena kita tahu bahwa ana-anak kita ini merupakan harapan bangsa dan Negara yang kelak kemudian mereka akan menjadi orang-orang yang meneruskan kepemimpinan Negara ini, lebih khususnya di Kabupaten Jayapura. Untuk itu mereka perlu ditempa dan diberikan ruang agar mereka bisa berkreasi sejak dini guna menambah ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka” pungkasnya. (yurie)