Jayapura, reportasepapua.com – Dukungan terhadap Politisi Partai NasDem, Laurenzus Kadepa atau yang dsingkat LK untuk menjabat sebagai Ketua DPR Papua kian bertambah, bahkan dukungan tersebut juga berdatangan dari luar Papua.
Meskipun sebelumnya Partai NasDem Provinsi Papua telah merilis 4 nama calon untuk menduduki jabatan Ketua DPR Papua Periode 2019 – 2024, namun dukungan terbanyak jatuh pada Laurenzus Kadepa. Atas dukungan itu kini sosoknya menjadi viral di Tanah Papua dan luar Papua.
Figur Laurenzus Kadepa yang memang dikenal sangat vokal membela rakyat Papua baik segi persoalan maupun segi sosial yang dihadapi masyarakat selama ini sangat nyata. Dampak dari itu, dukungan atas dirinya terus mengalir
baik secara perseorangan maupun secara organisasi.
Untuk itu, sebagian besar masyarakat Papua menginginkan Laurenzus Kadepa menduduki jabatan sebagai ketua DPR Papua, karena dinilai sosok Kadepa suda terbukti saat menduduki jabatan sebagai anggota DPR Papua untuk lima tahun kedepan.
Dukungan moril ini juga disampaikan langsung oleh Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Peduli Pemimpin yang Merakyat ke Kantor Partai NasDem Provinsi Papua, jalan Waena-Sentani, Rabu (26/6/19).
Terkait dukungan dari berbagai kalangan ini ketika di komfirmasih mengaku kaget atas dukungan dari masyarakat dan mahasiswa tersebut.
“Saya kaget dengan dukungan mahasiswa dan rakyat Papua baik pribadi dan kelompok/ organisasi yang saat ini terus mengalir, baik melalui media masa, online, juga FB, bahkan melalui penyampaian aspirasi langsung ke Partai,” ungkap Laurenzus kepada Reportase Papua, Rabu (25/6/19).
Menurut legislator Papua itu, bahwa dukungan yang disampaikan itu adalah dukungan moral tanpa dipaksakan.
“Ini aksi kepedulian mereka para mahasiswa dan organisasi rakyat akar rumput di Papua untuk saya,” ujarnya.
Anggota Komisi I DPR Papua ini menyatakan, bahwa, dirinya tanpa bicara satu katapun terkait dukungan yang terus mengalir untuknya.
“Jujur itu kebanggaan tersendiri. Tapi saya minta kepada mahasiswa dan rakyat Papua untuk mari kita sama-sama menunggu apa putusan MK soal Pileg, sebab bisa saja peta politik berubah,” imbuhnya. [Tiara]