Jayapura, reportasepapua.com – Dubes Belgia untuk Indonesia mendatangi Kantor DPR Papua, dan langsung diterima oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), DR. Yunus Wonda, SH MH di ruang VIP Kantor DPR Papua, Seni (13/5/19) siang.
Usai pertemuan kepada Wartawan, Yunus Wonda mengatakan, jika kedatangan Dubes Belgia ke Papua sekedar untuk menanyakan kondisi Papua dan pertumbuhan ekonomi, serta keamanan dan politik di Papua.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi di Papua.
“Kami belum bisa gambarkan kalau trend sedang naik. Kalau bicara secara umum untuk semua masyarakat Papua mungkin naik, tapi kalau bicara khusus OAP belum terlihat,” kata Yunus Wonda usai pertemuan.
Menurutnya, Dubes Belgia juga menyampaikan memang perlunya ada solusi ke depan yang dimainkan oleh kabupaten/kota dan provinsi agar mengejar ketertinggalan ini.
“Jadi Kedutaan Belgia itu datang hanya ingin melihat langsung kondisi Papua seperti apa,” jelasnya.
Mengenai politik di Papua, DPR Papua menyampaikan yang harus diselesaikan presiden Jokowi pada periode keduanya adalah fokus menyelesaikan kasus pelanggaran HAM, kerena itu kunci kepercayaan rakyat Papua kepada pemerintah pusat.
“Kalau didiamkan, maka apa yang selama ini kami sampaikan terbukti. Namun, siapa pun presiden tidak pernah mampu menyelesaikan pelanggaran HAM di Papua,” tekannya.
Pada kesemoatan itu, DPR Papua juga menyampaikan agar Pemerintah pusat punya grand desain saat kucuran dana Otsus ke Papua berakhir pada 2021.
“Jadi setelah itu apa yang akan disiapkan. Ini mesti dipikirkan sejak kini,”pungkasnya. (Tiara)