Dua Suku Bertikai di Holtekam, 7 Orang Luka dan 10 Pondok Wisata Dibakar

banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Dua Suku Bertikai di Holtekam, Tepatnya  Sepanjang Jln. Trans Jayapura-Koya, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Keributan yang melibatkan 2 Suku yakni Suku Nafri dan Suku Enggros, itu Mengakibatkan Sejumlah Warga Terluka dan Pondok Dibakar.

Pukul 15.00 WIT, sekelompok masyarakat Suku Enggros melakukan pemalangan di lokasi Jalan Poros Jembatan Merah dengan spanduk yang bertuliskan tanah ini milik Yunus Merauje. Selanjutnya Ke dua Ondoafi dari kampung Nafri mendatangi lokasi pemalangan dengan maksud tujuan menanyakan tujuan dari pemalangan tersebut, kemudian warga Kampung Enggros secara spontan langsung melakukan penyerangan kepada beberapa warga Kampung Nafri yang berada di lokasi tersebut yang mengakibatkan 5 korban luka dari wrga Kampung Nafri.

“Mendengar adanya kabar penyerangan dari warga Kampung Enggros kepada masyarakat Kampung Nafri, maka Warga Kampung Nafri secara spontan berkumpul guna melakukan aksi balasan yang mengakibatkan terjadi Keributan antar warga yang mengakibatkan beberapa pondok wisata dirusak dan dibakar,” Kata Kombes  AM Kamal Dalam rilisnya pada Media.

Kamal mengaku Aparat Keamanan Polresta Jayapura Kota tiba di lokasi dan langsung melakukan tindakan untuk memecah konsentrasi massa. Tidak berselan lama, 2 Truk Pasukan Yonmarhalan Lantamal X sebanyak 42 Orang Pers dipimpin Danyonmarharlan X Jayapura tiba di lokasi kejadian untuk membantu melakukan pengamanan.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw Juga langsung tiba dilokasi Kejadian dan melakukan mediasi dengan Masyarakat Suku Nafri. Adapun penyampaian Kapolda yang mengatakan, saya merasa prihatin akibat terjadinya kejadian ini dan pada kesempatan ini kita harus duduk dan membicarakan ini dengan baik.

“Memang saya telah mendapat laporan dari Kapolsek terkait dengan permasalahan kepemilikan Hak Ulayat, Sehingga nanti kedepan akan kita perbaiki kembali. Saya mengajak untuk sementara kita harus menahan diri agar tidak terjadi Korban-korban kembali” kata kapolda papua.

“Akan kita lakukan pendampingan dan saya ajak kita semua berkabung dalam doa agar Korban-korban yang tadi dapat selamat dan kembali ke Kampung masing-masing. Sekali lagi saya sampaikan tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan agar kita untuk sementara duduk dan menahan diri, dan nanti akan kita atur waktu untuk kita bicarakan terkait permasalahan Hak Ulayat ini dengan menghadirkan Perwakilan dari Kampung Nafri, Enggros, Tobati dan Skouw.,” Tambah Kapolda.

Kapolda Juga meminta agar akses jalan dapat dibuka kembali agar saudara kita semua dapat berkendara dengan normal kembali. Untuk permasalahan mungkin nanti kita akan segera selesai kan tetapi kita lebih fokus kan kepada Korban dan pada kesempatan pertama hari ini saya akan menjenguk para Korban.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Muthofa Kamal mengatakan, kerugian materil yang ditimbulkan akibat akibat dari Permasalahan Sengketa Hak Ulayat Tanah dari Masyarakat Suku Nafri dan Enggros yakni, 2 Buah kendaraan Jenis Mobil Mitsubishi Triton dan Honda Stream dengan kerusakan Pecah kaca dan kurang lebih 10 Pondok Wisata hangus terbakar.

“Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Polresta Jayapura Kota. Sementara luka dari 2 kelompok ada 7 orang yang saat ini sedang dilakukan pengobatan secara intensif agar segera sembuh. Kedepan akan dilakukan pertemuan yang melibatkan Perwakilan dari Masyarakat Kampung Nafri, Enggros, dan Masyarakat Kampung Skouw,” Tukasnya.

Untuk situasi pasca kejadian dalam keadaan aman dan kondusif. Personil gabungan TNI/Polri terus melakukan patroli guna mencegah hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Dihimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan. (Redaksi Reportase)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *