JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Terkait kisruh pergantian nama jembatan Hamadi-Holtekam atau jembatan merah, nampaknya ditanggapi serius Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPR Papua, Ignasius W. Mimin.
Bahkan Politisi Partai Golkar itu menegaskan, jika tidak ada pergantian nama Jembatan Hamadi-Holtekam yang telah diberi nama Jembatan Youtefa.
Pernyataan tegas itu disampaikan Ignasius Mimin dalam menanggapi statemen Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano MM pada acara pembukaan Festival Humbold ke 11 Senin (5/8/19).
Bahkan kata Ignasius Mimin, mengenai nama jembatan yang menghubungkan pantai Hamadi, Jayapura Selatan dan Holtekam, Muara Tami itu, Bapemperda DPR Papua telah sepakat memberikan nama Jembatan Youtefa, tidak ada penambahan nama apa pun.
“Jadi Bapemperda DPR Papua telah sepakat untuk memberi nama Jembatan Youtefa, “tegas Mimin disela-sela kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dan Rancangan Peraturan Daerah Khusus (Raperdasi/Raperdasus) di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Selasa (6/8/19).
Apalagi kata Ignasius Mimin, Bapemperda DPR Papua telah mengundang pihak Lembaga Mayarakat Adat (LMA) Port Numbay dan Pemerintah Kota Jayapura untuk melakukan rapat bersama membahas mengenai pemberian nama Jembatan Hamadi-Holtekam itu.
“Jadi dalam pembahasan itu, semua telah sepakat diberi nama Jembatan Youtefa. Setelah disetujui, kami sudah masukan dalam rancangan peraturan daerah provinsi untuk dibahas,”jelasnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua LMA Port Numbay, George Awi mengungkapkan, jika para ondoafi dan Wali Kota Jayapura sudah duduk bersama dan bicara mengenai pemberian nama Jembatan Hamadi-Holtekam itu.
“Dan pada saat itu, telah disepakati kalau jembatan ini diberinama Jembatan Youtefa, ” ungkapnya.
Apalagi kata George Awi, keberadaan Teluk Youtefa ini sudah ada dari jaman Belanda dan telah menjadi brand atau icon untuk Kota Jayapura.
Diakui, jika jembatan itu letaknya berada di Teluk Youtefa, sehingga dengan pertimbangan itulah, para ondoafi sepakat memberikan nama Jembatan Youtefa.
“Untuk itu kami berharap Gubernur dan DPR Papua dapat melihat ini secara baik dan jangan menghilangjan kearifan lokal. Sehingga kami minta jembatan tersebut diberinama Jembatan Youtefa,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai arti dari nama Youtefa Ketua LMA ini menjelaskan, jika Youtefa sendiri terdiri dari dua suku kata “You” yang berarti kampung, sedangkan Tefa adalah pergi.
“Jadi Youtefa artinya adalah Pergi ke Kampung, ” tuturnya. (TIARA)