SENTANI, Reportasepapua.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Munardo meletakan batu pertama pembangunan 300 unit rumah bagi korban yang terdampak bencana banjir bandang Sentani pada pertengahan bulan Maret lalu.
300 unit rumah bagi korban banjir bandang yang berlokasi di Kemiri, Distrik Sentani ini merupakan bantuan dari Yayasan Budha Tsu Chi.
Ditemui wartawan usai acara peletakan batu pertama, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini mengatakan pembangunan ini merupakan suatu langkah yang tepat meskipun waktunya pembangunannya sempat tertunda.
Jenderal TNI-AD Bintang Tiga ini juga mengatakan bahwa lokasi yang ditunjuk sebagai tempat pembangunan Huntap ini sangat aman dari ancaman bencana serupa.
“Daerah ini relatif lebih aman dibandingkan dengan daerah lainnya. Dilihat dari struktur alamnya, kalau ada hujan lebat dan terjadi banjir bisa dipastikan lokasi ini tidak akan terdampak karena lolasinya relatif lebih tinggi” kata Doni, Minggu (30/09)
Ia mengungkapkan, sebelumnya BNPB juga sempat menawarkan kepada warga yang terdampak banjir bandang untuk pindah ke tempat yang agal jauh, namun tawaran itu ditolak oleh masyarakat.
“Pernah kita tawarkan, tapi masyarakat menolak jadi waktu itu kita juga kerepotan untuk relokasi, tapi syukur lokasi ini diijinkan sehingga 300 unit rumah ini bisa mulai dikerjakan” tuturnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat yabg telah terdata untuk menghuni 300 unit rumah ini agar dapat membantu pihaknya untuk menjaga alam.
“Karena lokasinya ini tidak jauh dari Cycloop, udaranya segar, temperatur udaranya juga tidak terlalu panas. Itu saja yang kami minta. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Budha Tsu Chi yang sudah tulus iklas membantu pemerintah untuk membangunkan rumah bagi warga yang terdampak banjir bandang” pungkasnya. (yurie)
