WONDAMA, Reportasepapua.com – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang saat ini melanda bumi ikut berdampak terhadap kehidupan masiswa di perantauan.
Demi memperhatikan kelangsungan pendidikan mahasiswa di luar Kabupaten Teluk Wondama, Pemkab Teluk Wondama mengalokasikan anggaran agar dapat menunjang kehidupan para penuntut ilmu yang saat ini berada di luar Wondama.
Pemerintah daerah telah bersepakat, agar generasi penerus roda pemerintahan di Wondama dapat menimba ilmu dengan baik.
Bantuan kepada mahasiswa akan di berikan via transfer bank ke rekening masing-masing mahasiswa.
Pemberian bantuan kepada mahasiswa kali ini tidak dibeda-bedakan, antara mahasiswa asli Papua atau Non Papua, asalkan orang tua dari para mahasiswa berdomisili di Kabupaten Teluk Wondama.
“Memang pemerintah daerah sepakat untuk membantu mahasiswa yang ada di luar Wondama, kami berikan semua sama rata tidak bedakan dia papua atau non Papua asalkan orang tuanya berdomisili di Wondama,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama, Eka Wosiri kepada Reportasepapua.com belum lama ini.
Selaku dinas yang menyalurkan bantuan, Eka menjelaskan, bantuan untuk mahasiswa Wondama tidak sama nilainya dengan bantuan kepada masyarakat, bantuan kepada mahasiswa jumlahnya lebih sedikit.
Namun, kata Eka bantuan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada Mahasiswa Wondama, agar membantu mengurangi keresahan ditengah pandemic Covid-19.
“Jumlah total mahasiswa 298 orang tersebar di seluruh Indonesia, itu data yang kami terima dari masing-masing ketua himpunan mahasiswa Wondama di berbagai universitas atau sekolah tinggi di seluruh Indonesia untuk mahasiswa jumlahnya agak sedikit dari pada bantuan sosial lainnya yang sudah kami salurkan kepada masyarakat,” ujar Eka.
Eka mengakui belum bisa menyebutkan besaran bantuan per mahasiswa, sebab saat ini masih dalam proses pencairan anggaran.
“Memang kita akan berikan agak lebih sedikit dari bantuan- bantuan social lainnya. Nilai bantuannya saya belum bisa sebutkan sebab masih dalam proses pengajuan dan kalau sudah cair akan kita kirim melalui rekening masing-masing mahasiswa ,” kata Eka.
Lanjut dia, penyaluran bantuan kepada mahasiswa hanya diberikan sekali saja tidak sama seperti bantuan lainnya.
“Kita hanya kasih sekali saja, tidak seperti masyarakat lainnya selama tiga bulan mahasiswa kita kasih untuk satu bulan saja,” ujar Eka sembari berharap agar mahasisa tetap konsisten pada apa yang sudah dicita-citakan.(SR)
