Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama Gelar Sosialisasi PSM, Musa Sapari ; Seluruh PSM Harus Berjiwa Sosial dan Tulus Bekerja

banner 120x600

Wondama Reportasepapua.co.id  –  Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama, gelar peningkatan kemampuan potensi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Senin, (30/9).

PSM menjadi salah satu ujung tombak dalam layanan kesejahteraan sosial di Indonesia. Mengacu pada Peraturan Mentri Sosial Nomor 10 tahun 2019 tentang PSM merupakan Sumber Daya Manusia (SDM), Kesejahteraan Sosial (Kesos), yang wilayah kerjanya di desa atau kampung.

Itulah sebabnya, pemerintah memprioritaskan PSM, Sebagai pendamping program kesejahteraan  sosial di tingkat desa atau kampung.

Kepala dinas sosial kabupaten Teluk Wondama, Musa Sapari mengatakan, Pekerja Sosial Kabupaten Teluk Wondama harus memiliki jiwa sosial yang tinggi serta rela berkorban.

‘’Para peserta yang hari ini hadir, adalah pekerja yang benar-benar berjiwa sosial kemasyarakatan. Saya ingatkan lagi, menjadi bagian dari PSM tidak di gaji ya. Tetapi bagaimana kita menjadi pekerja sosial yang bekerja dengan hati tulus dan iklas, untuk Kabupaten yang kita cintai bersama,’’ ujar Musa, ketika membuka kegiatan sosialisasi tersebut di gedung serba guna dinas sosial kabupaten Teluk Wondama, di komplek perkantoran Isei.

Singkat, Musa mengatakan, Peran PSM yang sejatinya berperan sebagai pekerja sosial, bukan hanya memberikan pelayanan sosial, kepada masyarakaat tetapi, Peksos juga harus mampu memberikan pelajaran dan pemahaman kepada masyarakat atau tempat di mana para PSM ini tinggal.

‘’Peran Peksos adalah sebagai fasilitator, aktivis ,dalam memberikan pelayanan tetapi juga pemahaman kepada masyarakat tetang sosial kemasyarakatan yang baik dan benar. Tugas dan tanggungjawab yang sudah di sampaikan dalam sosialisasi ini, di perhatikan dengan baik sehingga tugas utama Peksos adalah memberikan pelayanan sosial kepada Individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat yang membutuhkan pelayanan sesuai dengan nilai-nilaai sosial. Kami harap peserta yang ikut kegiatan ini, dapat memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat. PSM harus berjiwa sosial, sehingga ada yang di rasakan masyarakat, kita juga rasakan hal itu. Berikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saya berharap, peserta yang terpilih mewakili tiap-tiap distrik untuk menjadi pekerja sosial, bekerja dengan tulus,’’ Ucap Musa.

 

Di tempat yang sama, kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Henny Bit Bit mengungkapkan sebanyak 50 PSM terdiri dari 13 distrik 75 kampung. Dan diharapak para PSM ini mempu memberikan edukasi sosial yang baik kepada masyarakat.

‘’ ada 50 peserta PSM, kami ambil dari tiap-tiap distrik. Masing-masing distrik ada sebanyak 5 orang PSM.  PSM yang tersebar di 13 distrik di bentuk bersadarkan Permensos Nomor. 10 Tahun 2019 tentang PSM. 50 peserta yang mengikuti sosialisasi inilah yang menjadi pekerja sosial di distrik masing-masing. di bentuk dari dinas berdasarkan Permensos Nomor. 10 tahun 2019,’’tutur Henny.

Henny juga berharap, PSM yang sudah disiapkan di masing-masing distrik nantinya dapat memberikan hal-hal positif, dimana tempat tinggal mereka masing-masing.  ‘’Di harapkan, menjadi pekerja sosial yang baik. karena PSM tanpa gaji. Perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda kami harap mempu bekerja baik dan  termasuk menghendel masalah sosial, yang ada di distrik atau kampung masing-masing. Tutup Henny. (SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *