SENTANI, Reportasepapua.com – Empat pengedar narkotika golongan I jenis sabu berinisial MR, MS, H dan HI tidak berkutik saat digelandang Polisi ke Polres Jayapura.
Keempat tersangka pengedar sabu ini tertangkap tangan membawa barang haram tersebut saat Polres Jayapura melaksanakan Operasi Bina Kusuma Matoa 2019 yang dilaksanakan disekitaran Kota Sentani, Kabupaten Jayapura sejak tanggal 19 Juni – 2 Juli 2019.
Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Dean Mackbon menjelaskan masuknya narkoba jenis sabu ini ke Jayapura melalui jalur udara yang menggunakan jasa penitipan kilat.
“Shabu asalnya dari Makassar dikirim melalui jasa pentipan kilat sehingga bisa lolos dan bisa masuk ke Jayapura” katanya dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Obhe Rey May, Polres Jayapura, Selasa (09/07) siang.
Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Jayapura, Iptu Najammudin yang ditemui waratawan usai konferensi pers tersebut mengungkapkan bahwa setelah keempat tersangka ini diperiksa dan dimintai keterangan, terungkap bahwa pengedaran shabu ini dikendalikan dari dalam Lapasn Narkotika Doyo Baru.
Dikatakannya dari tangan keempat tersangka ini pihaknya berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 3 gram.
“Harga pergramnya itu, untuk di Jayapura sini Rp. 3.5 juta jadi kalau dikalikan 3 itu kurang lebih Rp. 9 juta” katanya.
“Pengedaran Shabu ini dikendalikan dari dalam Lapas Narkotika Doyo Baru. Penjualannya juga sudah tidak seperti dulu lagi yang ada uang ada barang. Tapi menggunakan sistem yang kita sebut dengan nama sistem tempel. Pembeli transfer uang lebih dulu baru kemudian barangnya akan diletakan di suatu tempat untuk diambil sama pembeli” tambahnya.
Dia juga mengatakan, dengan sistem seperti itu, untuk mengungkap kasus narkoba khsususnya untuk jenis shabu saat ini pengungkapannya sangat sulit.
“Kemarin empat orang yang kita tangkap ini jaringannya sampai ke Hamadi( Kota Jayapura)” katanya.
Ia juga menuturkan bahwa masih ada lagi satu orang yang menjadi Target Operandi dari tim Satresnarkoba Polres Jayapura. “Inisial dan tempatnya bekerja belum bisa kita sebutkan sekarang tapi sudah menjadi TO kita” tandasnya.(yurie)