JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Diakhir masa jabatan, Ketua Komisi III DPR Papua, Carolus KK Bolly, SE, MSi menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, terutama kepada seluruh masyarakat Papua atas dukungan mereka selama dirinya menjabat sebagai anggota DPR Papua, terlebih khusus masyarakat daerah pemilihan IV yang memberikan kepercayaan menjadi anggota DPR Papua selama dua periode.
“Saya secara pribadi menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua lebih khusus masyarakat dapil IV, dimana periode pertama ada 10 kabupaten dan periode kedua ada tiga kabupaten yaitu Kabupaten Puncak, Puncak Jaya dan Tolikara atas dukungan doa yang sudah diberikan kepada kami selama menjabat sebagai anggota DPRP periode 2014 – 2019,” kata Carolus Bolly kepada Wartawan di DPR Papua, Rabu (30/10/19).
Menurut Politisi Partai Demokrat itu, kepercayaan yang diberikan masyarakat sangat luar biasa dan diterima dengan ucapan syukur dan berkat serta diterima dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mengemban amanah masyarakat Dapil IV.
“Tetapi dalam pengabdian kita selama 10 tahun, kita tidak bicara hanya untuk dapil IV tapi kita bicara untuk seluruh rakyat Papua. Saya dan teman – teman masuk DPR Papua lewat dapil itu hanya pintu sesuai aturan politik, tapi setelah dilantik, kita tetap bekerja, bekarya melayani semua dalam konteks seluruh Papua,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe dan partai atas kepercayaannya yang diberikan untuk menjadi anggota DPR Papua selama dua periode, tertutama kepercayaan dan menjabat Ketua Komisi III DPR Papua.
Bahkan selama dua periode, mantan legislator Papua ini dipercaya menjabat Ketua Komisi III DPR Papua tiga kali, sedangkan Wakil Ketua Komisi III satu kali.
Namun diakui, dalam pelaksanaan tugas masih banyak yang kurang, keliru, salah dan masih banyak yang belum penuhi harapan dari seluruh masyarakat Papua serta tidak memenuhi harapan pimpinan partai.
“Oleh karena itu secara pribadi kami mohon maaf apabila selama ini banyak kekurangan yang kami perbuat selama menjabat anggota DPR Papua, jika belum bisa memenuhi harapan seluruh rakyat Papua,” Ujar Carolus Boli yg akrab disapa bang CB dikalangan Jurnalis Jayapura.
Ucapan terima kasih disampaikan Carolus Bolly kepada kepada pimpinan OPD dan jajarannya Provinsi Papua, dimana selama menjabat anggota DPR Papua, dirinya selalu melakukan penegasan dan stressing dalam mengambil keputusan demi mendorong pelaksanaan pembangunan di Papua terutama kebijakan anggaran.
Namun ia mengakui masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum diselesaikan, sehingga diharapkan bisa diteruskan anggota DPR Papua periode 2019-2024.
“Kami harap anggota dewan yang baru akan bersinergi. Saya yakin benar dengan perimbangan jumlah anggota dewan dari partai politik ini, program dan perjuangan kami di periode lalu yang belum terpenuhi, itu bisa dilanjutkan,” ucapnya.
Carolus Bolly juga menyebut, masih ada perdasi dan perdasus yang selama ini masih tertahan dan terhambat di Kemendagri untuk didorong, kedua yakni produk-produk legislasi yang tertahan di DPR Papua bisa didorong.
Menurut Carolus Bolly, PR dari Komisi III DPR Papua terutama menyangkut stressing yang belum bisa terlaksana yakni pembenahan terhadap BUMD – BUMD milik Pemprov Papua.
“Itu memang mengganggu pikiran dan perasaan saya. Bukan saya tidak suka orang-orangnya yang ada di BUMD, tetapi lebih bagaimana efektifitas, pengembangan usaha agar lebih produktif untuk menghasilkan PAD. Karena, saya selalu mengkhawatirkan jangan sampai di 10 tahun masa kepemimpinan Lukas Enembe sebagai kader Demokrat, lalu kami meninggalkan jejak BUMD ini yang amburadul dan tidak menghasilkan. Itu yang kita jaga,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap dari aspek Komisi III DPR Papua agar efektifitas perjalanan dari BUMD ini bisa baik. Apalagi, sudah diketahui dan mengukur bersama bahwa banyak BUMD belum bisa berproduksi dalam waktu yang dekat.
Menurut CB, kemampuan anggaran, BUMD ini butuh penyertaaan modal sebelum menghasilkan.
“Jika demikian, itu bisa jadi beban anggaran APBD untuk memberikan suntikan anggaran ke BUMD. Oleh karena itu, yang belum produksi agar diistirahatkan dulu, pilih yang mana fisiable bisa diberikan,” terangnya.
Bahkan kata Carolus Bolly, masalah klasik yang terus berulang sehingga diharapkan pemerintah sungguh-sungguh dan serius memperhatikan jadwal pengajuan KUA – PPAS dan lainnya, karena makin molor memasukan dokumen ke dewan, maka memberi ruang yang sempit bagi dewan untuk membahasnya.
“Diperiode mendatang, hal ini bisa diperbaiki agar memberi ruang lebih luas kepada dewan membahasnya dengan mitra untuk menajamkan perhatian terhadap APBD,” pesannya.
Namun pada kesempatan itu, Carolus Bolly juga menyampaikan terima kasih kepada para jurnalis baik media cetak maupun elektronik dan online yang selama 10 tahun sudah mempublikasikan semua program kerja selama menjabat anggota DPR Papua.
“Yang paling pertama dan terutama terima kasih kepada seluruh rekan – rekan media baik cetak maupun elektronik dan online di Papua, karena apa yang terjadi selama 10 tahun ini baik dan buruknya perjalanan saya sebagai anggota dewan sangat didukung penuh rekan – rekan dewan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. (Tiara)