Delapan Persen DD untuk PPKM, Sekda Harap Seluruh Kepala Kampung Kerja Optimal

banner 120x600

Wondama, Reportase Papua.com-  Sejak dimulainyapemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara nasional pada feburari 2021 lalu, telah menuai hasilyang cukup optimal.

Aturan PPKM, tertuang dalam instruksi Mentri DalamNegeri Nomor 01 tahun 2021 untuk pengendalianpenyebaran covid-19 w.

Melalui instruksi mendagri Nomor 3 tahun 2021, kemudiandi perkuat dengan instruksi gubernur papua barat kemudiandi perkuat lagi dengan instruksi bupati Wondama nomor338/170/BUP-TW/V/2021 tentang PPKM berskala mikrodan pembentukan optimalisasi posko penanganan covid-19 tingkat kampung dan kelurahan, di kabupaten Wondama.

Di pandang penting, Polres Teluk Wondama menggelar

Dari hasil optimalis tersebut, akhirnya di berlakukan PPKM seluruh Indonesia demi mencegah penyebaran danpenangana covid-19 termasuk Papua Barat kabupaten TelukWondama.

Demi mewujudkan Wondama bebas covid-19/ Pemda gelarfokus grup diskusi yang melibatkan Polri, TNI danpemerintah tingkat kampung dan distrik serta para tokoh, agama dan tokoh masyarakat.

Sekda Wondama Denny Simbar katakan, pemda wondamawajib melakukan langkah-langkah antisipasi gunapencegahan dan penanganan covid-19.

Sesuai istruksi bupati Wondama, Simbar mengatakan semuaOPD diwajibkan memberikan perhatian ekstra terhadapprogram PPKM guna mencegahan dan penangan covid-19, sebab Simbar  mengungkapkan saat ini penyebaran covid-19 di beberapa Negara maju mulai melonjak tinggi bagaitsunami.

Termasuk, pemerintah desa wajib mengalokasikan anggarandana desa sebesar 8 persen untuk PPKM.

seluruh OPD diwajibkan berikan perhatian penuh danbekerja secara optimal. Termasuk sampai ke pemerintahkampung dan distrik. Secara khsusu desa wajibmengalokasikan angaran desa sebesar 8 persen untuk PPKM terlepas dari dana BLT,” ujar Simbar saat berikan sambutanpada acara Focus Group Discusion (FGD) di aula polresWondama, siang tadi (25/5).

Simbar berharap PPKM dapat di lakukan secara optimal di 75 kampung.yang terpenting adalah implementasinya, darialokasi anggaran desa 8 persen bisa untuk posko dan lain-lain sesuai dengan instruksi  ada, bersama kita lawankorona,” Tutur Simbar.

Saat ini, anggaran dana desa sudah masuk ke rekeningkampung, tinggal pengalokasian dan implementasi terhadapPPKM masing-masing kampung, di sampaikan Koordinatorpendamping dana desa tingkat kabupaten Benedict Sabubunsaat menyampaikan materi terkait pengalokasian anggarandesa 8 persen dan peruntukannya.

Di katakan sabubun alokasi 8 persen dana desa untuk PPKM diantaranya, edukasi dan sosialisasi,  promosi kesehatan, disiplin kesehatan, bantuan hubungan pelaksanaan testing, tritmen dan traching (3T) kampung wajib melakukankoordinasi dengan pemerintah tingkat distrik, puskesmas, anggota Bhabinkambtibmas, Babinsa pemerintahansetempat.

Termasuk, kata Sabubun tempat penyiapan cuci tangan, semprot desinfektan, penyiapan ruang isolasi termasukpenyiapan sekertariat covid-19 di kampung ataupembangunan posko.

Dia juga mengatakan saat inidari 75 kampung di Wondamabaru distrik Rasiei yang sudah membentuk satgaspencegahan dan penanganan covid-19.

pelaporannya di laporkan secara berjenjang termasukbangun komunikasi dan koordinasi, 8 persen untuk PPKM ini tidak termasuk BLT itu terpisah sendiriujar Sabubun

Sementara Kapolres Wondama, AKBP YohanesAgustiandaru mengatakan, Polri dan TNI siap dukungprogram PPKM ditingkat kampung, kelurahan dan distrikmaupun kabupaten.

sinergitas, kita dukung penuh PPKM , demi wujudkanwondama bebas covid-19. Kami harap setiap kampungmampu mengoptimalkan alokasi 8 persen anggaran desauntuk PPKM dengan baik sesuai instruksi dan petunjuk,” ujar kapolres.

Acara tersebut di hadiri oleh, sekda Denny Simbar, Kepaladinas kesehatan, Habel Pandelaki, Kepala RSUD Wondama, dr. Yoce Kurniawan, Kapolres Wondama, AKBP YohanesAgustiandaru, Kasat Binmas, Ipda Sutarto, KoordinatorPenamping Kabupaten benedict Sabubun, kepala distrikWasior, Alex Marani, Kepala distrik Rasiei, YemimaMasakeri, kepala distrik Wondiboi, Alexandra Mambor, kepala puskesmas Wasior dr. Aldi Roreng dan kurang lebih60 kepala kampung serta para tokoh masyarakat kabupatenTeluk Wondama. (SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *