KEEROM, REPORTASEPAPUA – Dengan adanya Data Base Sistem Informasi Kawasan Perbatasan (SIKPER) yang dibuat oleh Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom membawa nama harum Kabupaten Keerom.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Keerom Drs. Wahfir Kosasih, SH.MH.M.Si saat melaunching Data Base Sistem Informasi Kawasan Perbatasan (SIKPER) Kabupaten Keerom di Hotel Arso Grande (31/12) lalu.
Wahfir Kosasih mengatakan, Sistem Informasi Kawasan Perbatasan (SIKPER) telah diakui oleh Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Dirjen perbatasan yang telah membuat inovasi yang dapat membatu suatu pembangunan yang ada diwilayah perbatasan. “ Jadi Sistem Informasi Kawasan Perbatasan (SIKPER) Kab Keerom telah diakui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),”tegasnya.
Disamping itu, Wahfir Kosasih selalu menyampaikan dalam setiap iven maupun momen, salah satu kelemahan data di Kabupaten Keerom adalah tentang data kependudukan kita yang belum sepenuhnya terapdet dengan system informasi kependudukannya. Sehingga OPD terkait perlu membuat data base tentang data kependudukan.
“ saat ini kita tidak mengetahui berapa warga Keerom yang telah memiliki KTP maupun yang belum memiliki KTP, tapi dengan adanya data base kita bisa mengetahui secara pasti. kami diharapkan seluruh OPD yang ada dilingkungan Pemda Kabupaten Keerom dapat membuat inovasi seperti yang telah dilakukan Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kab Keerom. dengan telah membuat Sistem Informasi Kawasan Perbatasan (SIKPER),”bebernya.
Wahfir Kosasih menambahkan, dengan adanya Sistem Informasi Kawasan Perbatasan (SIKPER) telah menjadi Pilot Project untuk daerah yang ada di Papua tetapi juga untuk seluruh Indonesia telah mengakui bahwa SIKPER patut untuk dijadikan contoh kedepan. (rhy)