JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Akhir ini Beredar Pesan Broadcast dari Kelompok yang menamakan dirinya Jurnalis TV, hingga munculnya wacana Majelis Penyelamat IJTI/MPI, Hal ini Membuat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) wilayah Papua yang berada di Negeri matahari Terbit menyatakan sikap bahwa IJTI Papua mendukung Penuh kepengurusan Ketua Umum Yadi Hendriana dan Sekjend Indria.
ketua IJTI Papua, Nugie Meirto Tangkepayung saat ditemui di Jayapura, Sabtu (17/11) Mengatakan bahwa siapapun yang ingin memecah belah IJTI harus dilawan, apalagi yang mengatasnamakan Jurnalis TV tanpa legitimasi yang jelas.
“IJTI adalah wadah Jurnalis televisi yang terdaftar sebagai “Stakeholder” di Dewan Pers dengan Ketua Umum saat ini Yadi Hendriana dan Sekjen Indria, sehingga kami dari Ufuk Timur Indonesia Menolak wacana Munas Luar Biasa (Munaslub), Karena sampai saat ini, IJTI Pusat masih berjalan sesuai dengan AD/ART.
Sementara itu Sekretaris IJTI Papua menambahkan bahwa Pengda IJTI PAPUA tidak pernah mengirim wakil pada pertemuan di Makassar, Sulawesi Selatan untuk membuat mosi tidak percaya atau menuntut adanya Munas Luar Biasa (Munaslub). Ini perlu dipertegas karena adanya broadcast di media sosial yang mengatasnamakan IJTI dari beberapa daerah.
“Atas Dasar ini kami Mengecam sejumlah oknum yang membuat narasi yang menyebutkan IJTI pusat menjegal bantuan kemanusiaan bagi jurnalis korban gempa di Sulteng dimana Narasi tersebut adalah bentuk kebohongan yang dibuat untuk membunuh karakter organisasi, karena kami menilai, seluruh keputusan yang diambil IJTI Pusat selalu melalui rapat pleno dan diketahui daerah secara transparan,”. tegasnya.
Untuk itu IJTI Pengda Papua Meminta agar Seluruh media massa, baik mainstream maupun non mainstream, yang akan membuat pemberitaan tentang dinamika IJTI belakangan ini, untuk selalu mengindahkan Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers.(admin)