NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Dari Ganja Hingga Kayu Ilegal , Ini Deretan Prestasi Satgas 501 Di Perbatasan RI – PNG – Reportase Papua
hukum  

Dari Ganja Hingga Kayu Ilegal , Ini Deretan Prestasi Satgas 501 Di Perbatasan RI – PNG

Dansatgas Yonif PR 501 Kostrad Letkol Inf. Eko Antoni Chandra saat ditemui Wartawan.( foto:faisal/reportasepapua.com)
banner 120x600
JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Menjelang Purna Tugas Satgas Pamtas RI PNG 501 BY masih tetap eksis melakukan upaya pengamanan di wilayah perbatasan.
Dansatgas Yonif PR 501 Kostrad Letkol Inf. Eko Antoni Chandra kepada wartawan menyampaikan, hinggi kini pihaknya telah mengamankan 79 pelaku penyalahgunaan Narkotika  dengan barang bukti 33,250 Kg ganja kering.
Tak hanya itu, Satgas 501 melalui pembinaan teritorial juga berhasil menerima 30 pucuk senjata dari masyarakat Papua.
“Dari hasil razia kami juga telah  menyita 596 botol minuman keras berbagai merk. Sementara untuk kasus ilegal loging kami menyita 303 batang kayu tanpa dokumen,” ujar Dansatgas, Senin (12/11).
Bukan itu saja,  kurang lebih 9 bulan bertugas Satgas 501 ini juga berhasil menggagalkan penyelundupan 450 Kg kayu masohi, penyelundupan vanili 724,60 Kg, sirip ikan hiu 9,6 Kg, kayu gaharu 6 kg dan 10 WNA PNG yang mencoba masuk tanpa dokumen.
Kata Dansatgas 501, capaian membanggakan tersebut didapat dengan niat ibadah kepada sang Pencipta dan tanggung jawab dalam bertugas. Ia juga mengaku masih banyak ‘jalan tikus’ dari PNG menuju NKRI yang biasa digunakan untuk menyelundupkan ganja.
“Di Wilayah pintu gerbang perbatasan atau PLBN ini sendiri ada 10 kasus ganja yang kami tangani, sementara sisanya berhasil didapat prajurit kami sepanjang Keerom-Jayapura,” tambah Chandra.
Meski banyak menggagalkan penyelundupan, pihaknya mengaku tetap ada kendala yang harus dilewati. Salah satunya sulitnya medan dan masih banyaknya  pemuda yang mengkonsumsi miras.
“Budaya miras ini harus ditinggalkan karena tak memberikan keuntungan dan kedepan kalau usia produktif bisa berkualitas tentu tanpa miras kita bisa bersaing dengan baik. Selama bertugas kami menilai orang Papua ini asyik dan rajin juga terbuka dan kami bersyukur jika turut serta membangun daerah tertinggal di sini,” jelasnya lagi.
Diketahui  menjelang purna tugas ini, Satgas 501 juga melakukan tes HIV yang hasilnya prajurit Satgas terbebas dari virus tersebut.
 
Selain berhasil menggagalkan berbagai tindakan yang dapat merugikan negara. Satgas 501 juga berhasil mengenalkan listrik alternatif di Kampung Kriko. Kampung yang selama ini belum teraliri listrik.
Ia lantas berpesan agar Satgas selanjutnya yang akan menggantikan dapat lebih berkarya  demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil makmur dan merata. (Faisal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *