JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Petinju Profesional asal tanah Papua, bersiap untuk mengharumkan nama Indonesia diajang kejuaraan tinju World Boxing Council (WBC) Asia Pasifik, dimana Geisler direncanakan tampil dalam partai perebutan gelar
Geisler direncanakan tampil dalam partai perebutan gelar kejuaraan badan tinju dunia World Boxing Council (WBC) Asian Boxing Council kelas welter ringan 63,5 kg menghadapi petinju Thailand, Thoedsak Sinam di Balai Sarbini, Jakarta, 30 Maret mendatang.
Petinju Geisler Ap mengungkapkan bahwa saat ini dirinya rutin menjalani yang meliputi program studi boxing, sangsak dan driil, dimana semua ini untuk menghadapi petinju asal Thailand yang dikenal tahan pukul tersebut.
“Semua ini untuk menjaga berat badan, saya juga memperdalam latihan teknik dengan harapan bobot badan stabil saat naik ring pada pertarungan nanti,”ungkap Geisler Ap dalam sesi jumpa pers di Grand Sahid Hotel Jakarta, kemarin.
Geisler mengakui meski telah berumur 35 tahun, dirinya juga telah meningkatkan latihan untuk menjaga kebugaran fisiknya dalam menghadapi pertandingan selama 12 ronde tersebut.
Dirinya juga berharap pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, turut memberikan dukungan agar bisa bertanding melawan Thoedsak Sinam.
”Saya berjanji untuk memberiakn hasil yang terbaik bagi masyarakat Papua dan Indonesia,”tuturnya
Pada kesempatan yang sama, Manajer Geisler Ap, Yamander Yensenem,SKM membeberkan bahwa meski Geisler belum tahu kekuatan lawannya tetapi dengan gaya bertinju Ortodoks yang menjadi kartu truf dari petinju kelahiran Wamena ini siap mengkanvaskan Thoedsak Sinam.
“Petinju Thailand ini memang kuat tahan pukul, tetapi yang menjadi catatan adalah petinju asal Indonesia Timur dengan gaya bertinju yang alamiah selalu mengagetkan publik tinju tanah air hingga dunia, contohnya Elias Pical,”bebernya.
Meski mengalahkan Thoedsak sinam tidak mudah, Yamander memastikan Geisler akan berdiri tegak di atas ring tinju untuk membawa nama baik Papua maupun Indonesia di kancah tinju WBC Asia Pasifik.
“Kan targetnya Las Vegas, saya pikir kita punya kalkulasinya yang matang, sehingga ketika kalahkan petinju Thailand, kita sudah bisa ukur kekuatan dia, dan mencari calon lawan untuk menjalani mandatory fight (pertarungan wajib,red),”bebernya.
Pada kesempatan yang sama, mantan juara dunia World Boxing Asociation (WBA), Christian Johanes atau Chrisjon menambahkan bahwa Geisler perlu untuk memperbanyak studi boxing, meskipun disi lain tidak melupakan ketahanan fisik,”Saya harapkan meski sudah berusia 35 tahun, dia masih bisa berkibar di tingkat Asia-Pasifik, dan kita dukung menuju Las Vegas,”pungkasnya.(redaksi)