JAYAWIJAYA,REPORTASEPAPUA.COM – Kelompok Separatis Bersenjata wilayah Kabupaten Nduga kembali berulah, Kejadian pada Kamis 31 Januari 2019 mereka menembaki Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS yang sedang melaksanakan tugas mulia pengamanan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga, hingga mengakibatkan salah satu anggota TNI mengalami luka tembak di bagian bahu sebelah kanan. Sabtu, (02/02/2019)
Anggota tersebut harus cepat di evakuasi ke rumah sakit, karena di Distrik Mapenduma belum ada rumah sakit.
“Mau tidak mau anggota yang terkena tembak harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat di Timika untuk mendapatkan penanganan medis, Sementara itu untuk menuju Distrik Mapenduma harus menggunakan transportasi udara karena belum ada jalan darat yang tembus ke sana,” Tambahnya.
Atas perintah Komandan Korem 172/Pwy Kolonel Inf Binsar Parluhutan Sianipar, Komandan Kodim 1702/Jwy Letkol Inf Candra Dianto S.H ditunjuk untuk memimpin proses evakuasi anggota yang mengalami luka tembak di Mapenduma tersebut.
Dihadapkan dengan cuaca extrem yang tidak menentu terkadang hujan dan berkabut tebal, medan berbukit-bukit, wilayah ketinggian yang dikuasai oleh Kelompok Separatis Bersenjata yang sewaktu-waktu melakukan gangguan tembakan tak menjadi kendala Dandim.
“namun semua itu tidak menyurutkan tekad jiwa besar Dandim Jayawijaya untuk tetap melaksanakan evakuasi, dan Kemarin sudah berusaha dilakukan evakuasi dengan menggunakan Helly, namun mendapat gangguan tembakan dari Kelompok Separatis yang memaksa Helly tidak jadi mendarat di Mapenduma melainkan di Kenyam,” Tutur Letkol Inf Candra.
Selain itu Dandim Jayawijaya didampingi oleh Danyon RK 751/VJS Mayor Inf Rofi R bersama 4 personel berangkat dari Bandara Keneyam dengan menggunakan Helly MI 17 menuju Distrik Mapenduma dan berhasil mengevakuasi anggota korban luka tembak tersebut ke RSUD Mimika Jum’at pagi dengan selamat.(redaksi)