Kaimana,reportasepapua.com – Perekrutan Calon Prajurid TNI gelombang pertama Catam Tahun anggaran 2019, Kodim 1804 Kaimana hanya mengirim 11 Orang pemuda, dari ke 11 orang tersebut berhasil yang tembus hanya 7 orang, Oleh sebab itu Dandim akan Lakukan Sosialisasi Agar Antusias Masyarakat yang masuk TNI semakin Banyak.
” untuk penerimaan TNI khusus pedalaman, itu tidak dibatasi, justru banyak malah itu lebih bagus, dari 11 yang dikirim 4 orang harus kembali mereka ini jatuh dikesehatan, ini kecolongan saya, karna kemarin tahun 2018 itu juga ada satu orang seharusnya hal ini tidak terjadi, karna Kodim kaimana mengirim pemuda yang kami seleksi di sini, itu sangat dipercaya 100 persen, dan target saya harus sebanyak banyaknya untuk alokasi khusus, tetapi sosialisasi perekruitmen ini tidak dilakukan secara baik, ini yang saya kecewa,” ujar Dandim 1804 Kaimana Letkol Inf, Sabdono Budi kepada wartawan ketika dikonfirmasi soal sejauh mana proses penerimaan Catam AD yang dibuka untuk gelombang Pertama Tahun 2019.
Oleh karena itu, kata Dandim, pada penerimaan gelombang kedua untuk Secata dan Secaba,yang akan berlangsung pembukaan penerimaannya pada bulan Mei 2019, dirinya yang langsung turun kelapangan untuk mensosialisasikan.
” saya sudah sampaikan ke pak Bupati, saya yang akan turun sendiri merekrut putra daerah asli Papua di kampung kampung, dan itu satu minggu setelah dilaksanakannya pemilu dari Bulan April nanti,” ujarnya.
Menyinggung soal sanksi kepada anggota akibat tidak dapat mensosialisasikan secara baik penerimaan catam, kata Dandim Letkl Sabdono Budi, sanksinya yang jelas ada.
” sanksi jelas ada yakni mereka yang OAP yang tidak berhasil caranya bagiamana mereka punya tugas mereka yang tidak lulus di gelombang pertama harus masuk digelombang kedua Mei ini,”ujarnya.
Untuk Tahun penerimaan cata 2019 gelombang pertama sebanyak 90, sementara animo yang mendaftar mencapai 112 orang, hingga saat ini akan dibergkatkan 60 orang.
” karena semua casis tamtama yang kami kirimkan 80 persen telah memenuhi syarat sehingga quota kaimana itu diperbanyak 90 orang, sehingga target saya 75 persen, tetapi karna masalah kesehatan sampe yang terakhir kemrin itu ada 78 orang dan ini akan sampe 60 orang lebih sedikit dari tahu 2018 yang hanya 53 orang,” Tambahnya.(jk)