NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Dampak KKB, Ratusan Anak di Nduga Mengungsi dan Terancam Tak Bisa Sekolah – Reportase Papua

Dampak KKB, Ratusan Anak di Nduga Mengungsi dan Terancam Tak Bisa Sekolah

banner 120x600

WAMENA, REPORTASEPAPUA.COM – Ratusan Anak dari Kabupaten Nduga di 12 distrik yang ada di kabupaten nduga  kini telah mengungsi di Kabupaten Jayawijaya, pasca adanya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Ekianus Kogoya yang dilakukan oleh aparat TNI/Polri.

Guna menyikapi hal tersebut, Komisi V DPR Papua yang membidangi pendidikan dan kesehatan akan memanggil dinas-dinas terkait. Selain itu, juga akan membahas pendidikan dan kesehatan daripada ratusan anak Nduga yang mengungsi di Kabupaten Jayawijaya itu.

”Memang sudah ada langkah-langkah yang diambil oleh Pemda Nduga dan provinsi untuk bantuan, cuma konsentrasinya di Nduga,” kata Anggota Komisi V DPR Papua, Yohanis Ronsumbre dalam pesan singkatnya pada media ini lewat via seluler, Kamis (14/2/19) malam.

Dikatakan, jika saat ini dirinya bersama tujuh anggota Komisi V DPR Papua sedang berada di Kota Wamena. Kedatangan mereka ke Wamena untuk bertemu dengan Pemda setempat untuk membahas masalah pembayaran tunjangan guru SMA/SMK yang belum dibayar.

Hanya saja ungkap Ronsumbre, setelah melakukan rapat dengan kepala daerah setempat, pihaknya malah mendapatkan informasi bahwa, di beberapa kampung di Kota Wamena terdapat anak-anak yang mengungsi dari Kabupaten Nduga. Sehingga pihaknya langsung berkunjung ke tempat pengungsian anak-anak tersebut.

“Anak-anak ini sudah di kumpulkan secara swadaya oleh gereja, aktivis dan guru-guru. Mereka juga bangun pondok-pondok untuk belajar mengajar,” ujar Anis Ronsumbre.

Lanjut dikaatakan, dalam dialog dengan anak-anak tersebut, mereka menyampaikan beberapa keluhan yakni, kesehatan dan pendidikan. Mengingat proses ujian baik itu ujian nasional maupun ujian semester sudah semakin dekat.

“Jadi kondisi disana sama sekali belum ada perhatian pemerintah. Khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan. Itu yang mereka keluhkan ke kami untuk disuarakan. Karena ini sudah mendekati ujian,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya berencana setibanya di Kota Jayapura akan mengundang dinas terkait untuk membahas anak-anak Nduga yang sementara mengungsi di Kota Wamena.

“Kami rencana besok kembali ke Jayapura dan akan mengudang Dinas Pendidikan dan Kesehatan agar anak-anak ini bisa ikut ujian,” jelasnya.

Apalagi kata Ronsumbre, ada beberapa keluhan dari anak-anak itu tentang kelengkapan belajar seperti, pensil, buku, bulpen dan lain sebagainya.

Bahkan, tandas Anis, jika kebanyakan anak-anak ini masih dibawah umur. Tapi mereka punya inisiatif untuk mengusi dari kabupaten Nduga.

“Mereka minta jangan diganggu. Untuk itu kami berharap agar ada perhatian pemerintah, sehingga anak-anak ini tidak lama di tempat,” imbuhnya.(tiara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *