JAYAPURA, Reportasepapua.com – Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Polres Jayawijaya, anggota Polres Jayawijaya melakukan rapid test di Klinik Bhayangkara Polres Jayawijaya, Jumat (5/6/20).
Pemeriksaan rapid test yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, selain anggota Polres Jayawijaya, juga terbuka untuk masyarakat.
dr. Richard J. Pompana menyatakan, bahwa rapid test tidak perlu ditakuti.
Karena hasil rapid test belum tentu positif virus corona, melainkan hanya mendeteksi antibodi dalam tubuh kita.
Terpapar atau tidaknya dengan virus corona, setelah keluar hasil swab tenggorokan melalui VCR, bila hasil rapid test menunjukkan reaktif.
“Dari rapid test disebut reaktif dan non reaktif, sehingga kita lanjutkan dengan pemeriksaan VCR atau swab untuk memutuskan hasil akhir positif atau tidak terpapar Covid-19,” jelas dr. Richard.
Dalam rapid test yang diperiksa adalah antibodi, seperti misalnya ada yang demam dan deman ini bisa jadi kardna malaria, DBD atau tipes.
“Jadi untuk pastinya kita harus lakukan swab untuk memastikan penyebab dari demam,” tandasnya.
Di situasi pandemi ini, kata dr. Richard, kita tidak perlu takut dan tidak perlu panik.
“Karena jujur pertambahan kasus ini ada 4 dan secara otomatis di Wamena sendiri sudah masuk dalam transmisi lokal yang artinya yang tadinya kasus ini merupakan importer case atau dibawa dari luar ternyata penyebaran itu sudah antar masyarakat dan karena barang ini tidak kelihatan jadi kita tidak tau tertularnya dari mana,” tuturnya.
“Untuk itu kita tidak usah takut namun yang kita takutkan adalah kita bisa menjadi penyebar virus tersebut,” jelasnya lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, S.Sos, MM menyatakan, bahwa ada 143 orang yang mengikuti pemeriksaan rapid test, yang diantaranya dari anggota Polri dan masyarakat yang ada di sekitaran Polres yang sedang mengurus SIM ataupun SKCK.
“Sedangkan untuk hasilnya sendiri akan dihubungi langsung oleh Tim Covid-19 secara pribadi,” jelas Kapolres.(redaksi)