JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Ketua Pengprov Pelti Papua TEA Herry Dosinaen menyampaikan bahwa untuk Cabor Tenis Lapangan ia lebih memprioritaskan anak asli papua.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan berlangsung di Papua tahun 2020 mendatang. Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pengprov Pelti) Papua tengah bersiap atlet menuju multi event empat tahunan tersebut.
Menurtnya, Provinsi Jawa Timur sudah mengontrak pemain-pemain tenis terbaik untuk berlaga di PON nanti. Namun, itu bukan tantangan bagi kami, karena Pelti Papua akan terus mengasah skill serta kemampuanya atlet Papua.
“Dengan atlet anak-anak asli Papua yang sudah kita rekrut, kami optimis Papua punya peluang untuk mendulang medali emas. Apalagi pada PON 2016 di Jawa Barat, untuk pertama kali-nya Papua ikut cabor ini tetapi langsung mendukang satu medali emas,” hal tersebut dikatakannya kepada pers di kota jayapura, Rabu 06/03/19.
Hery mangaku, sebagai tuan rumah perhelatan ivent olahraga tingkat Nasiona tersebut, Pelti sangat optimis dapat meraih medali emas.
“Kami punya komitmen dan target. Kami sudah tunjukan eksistensi kami di PON Jawa Barat 2016 lalu, dari 7 medali emas yang diperebutkan, hanya Papua dan Jawa Timur yang meraih medali emas,” katanya.
Sementara disinggung mengenai kesiapan atlet Soft Tenis, Hery menyatakan bawah, soft tenis adalah cabang olahraga sendiri. Namun, sebagai pembina, dirinya harapkan cabor ini bisa menyumbang medali emas bagi kontingen Papua di PON nanti.
“saya melihat pengurus soft tenis sangat serius menyiapkan atletnya, harapan saya, mereka bisa menyumbang medali emas untuk Papua,” harapnya.(berti)