Bupati Mamteng Sebut Pemda Rugi Kalau Mahasiswa Pulang

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Pemda Mamteng Menyebut akan Merugi jika saja Seluruh Mahasiswanya di Luar kembali Ke Mamteng. Hal ini karena Sudah adanya pembayaran kontrakan dari pemda selama setahun berjalan.

“Memang dilema kami saat ini para orang tua mahasiswa sedang desak kami untuk pulangkan anak-anak mereka. Kalau ini terjadi tentu kami pemerintah daerah sangat dirugikan. Apalagi kami sudah terlanjur bayar kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswa di seluruh Indonesia”. Kata Bupati.



Pemda Mamteng Menyebut akan Merugi jika saja Seluruh Mahasiswanya di Luar kembali Ke Mamteng. Hal ini karena Sudah adanya pembayaran kontrakan dari pemda selama setahun berjalan.

“Pelaku rasis di depan Asrama Mahasiswa Papua, di Jalan Kalasan, Surabaya, beberapa waktu lalu diharapkan segera diproses hukum yang setimpal dengan perlakuan mereka, Karena hal ini membuat sejumlah mahasiswa tidak mau tinggal lagi di Surabaya. Sehingga kalau boleh kita minta proses hukum kepada pelaku rasis ini harus cepat. Supaya orang Papua percaya kepada negara,” terang Bupati Ham Pagawak, di Jayapura, Senin (9/9).

Menurut dia, yang menjadi tersangka oleh pihak kepolisian saat ini adalah pihak-pihak yang menyebarkan video rasis dan ujaran kebencian.

Dia katakan, saat ini sekitar 60 mahasiswa dari total 500 orang yang dikirim Mamberamo Tengah, telah pulang dari kota studi di luar Papua. Mereka mengaku tak nyaman dan trauma dengan sikap rasis yang menimpa mahasiswa asal Papua di Surabaya.

“Yang pasti sementara ini kita sedang menunggu petunjuk bapak Gubernur. Namun kalau mahasiswa ingin menetap di Jayapura, kita harus tampung mereka dan langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah mendorong mereka berkuliah di Uncen Jayapura atau di Universitas Manokwari Papua Barat,” Tutupnya. (BERTI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *