WONDAMA, Reportasepapua.com – Pasca Banjir Luapan dari Kali Anggris Kabupaten Teluk Wondama sempat merendam beberapa fasilitas umum dan rumah warga di sekitar kota Wasior. Bupati Kabupaten teluk Wondam Bernadus A Imburi mengeluarkan surat keputusan tentang Kabupaten Siaga Bencana. Siaga bencana terhitung mulai tanggal 23 Desember 2019 sampai 30 Desember 2019.
Hal tersebut disampaikan bupati Teluk Wondama dalam Jumpa Pers yang diadakan di posko kedaruran di Taman Kota Masasoya Topai Wasior.
Sebelumnya bupati menjelaskan telah terjadi banjir akibat luapan kali Aggris. Kali tersebut berada tepat di pusat kota wasior. Luapan tersebut hantam fasilitas umum jalan raya dan beberapa kantor pemerintah termasuk Puskemas Wasior pada 23 Semptember 2019 lalu ini.
Bupati menjelaskan pemerintah telah menyikapi melakukan rapat darurat Forkompimda dalam memutuskan langkah darurat agar dapat menangani masyarakat yang terkena bencanan saat itu.
“Tepat di kota Wasior telah terjadi banjir akibat luapan kali Anggris pada 23 Desember 2019 akibat dari curah hujan yang tinggi pukul 19;00 sampai 21;00 WIT. sebagian jalan raya kita di kota terendam lumpur bebatuan dan kayu-kayu yang hanyut saat banjir malam itu, namun setelah tanggal 24 telah saya perintahkan Dinas pekerjaan umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk normalisasi kali, mengeruk sedimen di bantaran kali Anggris agar tidak lagi meluap karena material yang tertimbun di bawa jembatan kali Anggris, sebab sesuai data BMKG akhir-akhir ini curah hujan tinggi di Wondama,” ujar Imburi.
Imburi juga mengatakan tak ada korban jiwa dari insiden banjir tersebut pada Senin, (23/12) malam itu, hanya beberapa rumah warga yang tertimbun batu kayu dan lumpur akibat terbawa arus banjir yang kencang malam itu serta kerugian materi warga saat ini masih dalam proses pendataan.
“sebanyak 63 rumah warga termasuk kios rusak tertimbun lumpur kayu dan bebatuan, namun saat ini pemerintah telah berupaya membentu untuk membersihkan setiap rumah warga yang tertimbun material dari luapan kali itu, telah disiapkan 100 personil gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP untuk membersihkan rumah warga dan fsilitas umum termasuk dinas pekerjaan umum dengan alat berat mereka bersihkan jalan umum dan pelabuhan wasior yang tertimbun sehingga sejak 24 september kemarin sudah bisa fungsika kembali,” jelas Imburi.
Dari posko darurat di taman Masasoya Topai, Imburi membagikan sejumlah bantuan air mineral makanan siap saji dan pakaian layak pakai bagi 63 korban bencana, bantuan tersebut berasal dari BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Teluk Wondama.
“saya harap bantuan ini dapat digunakan dengan baik meski tidak seberapa pada prisnispnya pemerintah tetap bekerja terus demi rakyat Wondama yang sejahtera, kejadian karena kondisi alam jadi saya harap seluruh rakyat Wondama kita tetap waspada dalam kondisi apapuan,”tutur Imburi (Solfi)