KEEROM, REPORTASEPAPUA. COM – Pada pelaksanaan Pengelaran Tarian Kolosal Banyuwangi dan Pameran Ekonomi Kreatif yang berlangsung di lapangan Kampung Wiantre Arso 5, Distrk Skanto, Kabupaten Keerom, Sabtu (20/7) lalu. Bupati Keerom MUH Markum, SH.MH.MM memberikan apreasi terhadap pegelaran Tarian Kolosal Banyuwangi.
Untuk itu Tarian Kolosal Banyuwangi yang ada di Kabupaten Keerom untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya tarian Kolosal Banyuwangi agar tidak hilang khususnya tarian Kuda Lumping dan Tarian Ganrung. Apalagi Tarian Kolosal Banyuwangi memiliki keunikan tersendiri yang banyak digemari masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur.
Hal itu dikemukakan Bupati Markum saat membuka kegiatan pegelaran Tarian Kolosal Banyuwagi dan pameran Ekonomi Kreatif di Kampung Wiantre Arso 5 beberapa waktu lalu.
Markum mengatakan, untuk meningkatkan nilai ples budaya yang lebih baik lagi dan budaya dapat di pasarkan sebagai destinasi pariwisata keluar Negeri pastinya dapat meningkatkan perekonomian di kampung masing- masing yang ada di wilayah Kabupaten Keerom, sehingga diharapkan setiap Budaya atau tarian yang ada di Kabupaten Keerom dapat terus mengembangkan Budaya masing- masing.
Sementara Ketua Panitia Pengelaran Tarian Kolosal Banyuwangi , Sariyono mengatakan, salah satu kebudayaan yang terkenal di Jawa Timur adalah tarian Kuda Lumping dan Tari Ganrung dari Bayuwangi, sehingga kesenian Kuda Lumping kinI menjadi icon dari sekian banyak yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Seiring sebuah keiginan yang besar Tarian Bayuwangi ikut membangun dan membesarkan Kabupaten Keerom melalui potensi seni dan budaya yang dibawa dari asal Banyuwangi Jawa Timur. “ kegiatan ini atas kerja sama Sanggar Seni Sekar Tanjung dan pengurus PKK Kampung Wiantre,”jelasnya.
Dalam pengelaran tarian Kolosal Banyuwangi, Bupati Keerom memberikan Bantuan kepada Sangar Budaya yang ada di Kabupaten Keerom. (Rhy)