Wondama, Reportase papua.co.id – Bupati Kabupaten Teluk Wondama, Ir. Hendrik Syake Mambor, MM serahkan bantuan cadangan pangan kepada masyarakat 13 distrik, yakni distrik Wasior, Rasiei, Wondiboi, Teluk Duari, Naikere, Roon, Roswar, Rumberpon, Wamesa, Kuri Wamesa, Windesi, Sougwepu dan distrik Nikiwar.
Terima bantuan cadangan pangan berupa berasb Bulog, Mambor ajak masyarakat mengucapkan syukur dan berdoa agar Teluk Wondama terus di berkati.
‘’Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan terus membuka jalan kepada kita. Mari kita melihat sesuatu dari kaca mata rohani. Apapun yang ada di depan kita itu adalah bentuk perthatian pemerintah dan juga kasih sayang Tuhan yang disalurkan melalui pemerintah pusat kemudian, provinis dan kabupaten begitu secara berjenjang,’’ucap Mambor.
Ucap syukur atas bantuan cadangan pangan, Bupati Mambor ingatkan masyarakat Wondama, agar tetap memperkuat ketahanan pangan lokal, demi terwujudkan ketahanan pangan yang stabil dan generasi sehat. Oleh sebab itu, Mambor meminta seluruh masyarakat Wondama tidak terkecuali, manfaatkan lahan-lahan produktif, termasuk halaman rumah, untuk kepentingan menanam tanaman yang dapat menunjang ekonomi keluarga secara cepat. Sebab, Menurut informasi yang di terima Bupati Mambor harga beras daerah Pulau Jawa sudah naik.
‘’Kita tahu semua bahwa, kondisi dunia sedang bergejolak berbagai dampak global, ini menyebabkan beberapa daerah sudah mengalami kesulitan yang sangat besar. Presiden RI memerintahkan untuk melakukan gerak tanam. Saat ini di Pulau Jawa, harga beras dari yang 10.000 per kilo gram, sekarang sudah naik menjadi 13.000 sampai 15. 000 per kilo gramnya. Itu untuk daerah Pulau Jawa,kalau disana sudah harga begitu apalagi kita disini, Tukas Mambor.
Mengatasi kelangkaan Pangan, Mambor ulang menegaskan, masyarakat Wondama, wajibkan melakukan gerak tanam di lahan kosong, jangan biarkan berumput tapi tanam tanamam yang berproduksi sehingga membantu ekonomi masyarakat, tutur Bupati Mambor seraya mengingatkan masyarakat agar tetap mengkonsumsi pangan yang beragam, seimbang dan bergisi.
Bupati Mambor didampingi wakilnya, Drs. Amdarias Kayukatui, bersama Forkopimda Pemkab Teluk Wondama membagikan Beras secara simbolis, Rabu,(1/11), di Uala distrik Wasior, siang tadi.‘’2454 KK, secara simbolis kita serahkan disini ya, akan didistribusikan selanjutkan ke setiap distrik,’’.Tukas Mambor.
Sambil membagikan batuan tersebut, YOS SOLISA Kepala seksi cadangan pangan Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Papua Barat mengatakan, penyaluran beras harus di awasi dengan baik. Sebab sudah ada bukti penyaluran beras di Provinsi Papua Barat, tidak tepat sasaran bahkan disalahgunakan dan tidak sesuai dengan peruntukannya.
‘’Saya Mohon agar didistribusikan dengan baik sebab sudah terjadi di Papua Barat, ada oknum-oknum tertentu yang menjual beras bantuan ini di kios dan toko-toko. Bahkan ada juga yang memberi tariff pengangkutan sebesar 5.000 rupiah per karung. Tidak boleh seperti ini. makanya harus di perhatikan dengan baik.,’’ucap Yos.
Selama 3 bulan berturut-turut, terhitung mulai bulan September, Oktober dan November tahun 2023.Per kepala keluarga, mendapatkan beras, sebanyak 10 kilo gram per satu bulannya. Sehingga, berturut-berturut apabila di total, selama 3 bulan per kepala keluarga mendapat 30 kilo gram beras.
Untuk di ketahui, masyarakat penerima bantuan cadangan pangan adalah masyarakat yang tergolong miskin, janda, duda, lansia dan yatimpiatu.
Kepala dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, Korneles Paduai, S. ST, MP, mengatakan pembagian candangan pangan merupakan program dari, Badan ketahanan Pangan Nasional, melalui dinas ketahanan pangan Provinsi Papua Barat dan dinas pertanian untuk pendistribusiannya.
‘’saya laporkan secara singkat untuk 13 distrik yang tahap pertama sudah kita lakukan. 2454 kepala keluarga. Tahap pertama 24 ton, tahap kedua 24 ton 540 kilo gram tahap ke 3 24 ton jadi jumlah beras yang akan di bagikan kepada masyarakat 13 distrik adalah beras sebanyak 73 ton 600 kilo gram. Disini ada perwakilan masing-masing kepala distrik ada 13, kami sama-sama bertanggungjawab menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Ini adalah berkat Tuhan kita terima ini dengan penuh ucapan syukur,’’ tutur Korneles.
Sementara, kepala Bidang Ketahanan Pangan, dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, Sandra May, SP, MM menjelaskan, ribuan masyarakat penerima cadangan pangan dengan total beras puluhan ton itu, merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi kerawanan pangan sekaligus menekan laju inflasi.
” Penerima cadangan pangan adalah masyarakat, fakir miskin, janda, duda dan yatimpiatu. ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi. Ini Beras bulog, bantuan pangan oleh pemerintah kepada masyarakat. Satu kepala keluarga (KK) dapat 10 kg per bulan, selama 3 bulan. Untuk kabupaten Teluk Wondama sebanyak 2454 KK, yang Terima bantuan cadangan pangan dan total penerima itu tersebar di 13 distrik. Dengan total jumlah beras kurang lebih 73,ton 600 kilo gram, ” Ungkap Sandra, senada yang disampaikan oleh kepela dinas Pertanian Korneles Paduai.
Namun, Sandra mengaku, pembagian cadangan pangan tahap 2 tahun 2023 agak terlambat. “Seharusnya di salurkan pada bulan September 2023, namun sedikit mengalami kendala transportasi laut. Karena harus di angkut dari pulau Jawa ke Papua Barat menggunakan jasa kapal laut. Tetapi dalam bulan November tahun 2023 ini, kami upayakan beras Tiba di Wondama, dan langsung didistribusikan ke 13 distrik karena yang ada saat ini masih kurang, masih ada trip pengangkutan selanjutnya. ” Tutur Sandra. (Solfi)