NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Bupati Jayawijaya : Warga Wamena Jangan Takut Berkebun – Reportase Papua

Bupati Jayawijaya : Warga Wamena Jangan Takut Berkebun

banner 120x600

JAYAWIJAYA, Reportasepapua.com – Bupati Jayawijaya Minta Warga Jangan Takutut Membuka Lahan untuk Dijadikan Kebun Baru. Hal ini harus dan Wajib dilakukan oleh warga uuntuk menjaga ketahanan pangan di Wamena.

Jhon Richard Banua, menyatakan jika pemerintah mengajak masyarakat untuk kembali berkebun maka pemerintah siap untuk membeli hasil kebun dari masyarakat.

“Ini sesuai dengan komitmen kita karena masyarakat sudah mau mengikuti anjuran pemerintah untuk kembali membuka lahan perkebunan, sehingga setiap kalu panen hasilnya akan kita beli dan kembalikan ke masyarakat sebagai makanan pokok mereka untuk bisa membuka kebun baru lagi,”ungkapnya usai panen hipere (ubi jalar Di Kampung Kosimeage Distrik Hubikosi),.

Menurutnya apa yang telah menjadi Komitmen, sehingga bantuan berupa dana yang diberikan kepada masyarakat itu membeli hasil kebun dari Masyarakat pemerintah tak akan menunggu mama -mama dari kampung ini harus susah payah untuk menjual hasil kebunnya ke Kota, sehingga kelompok tani mana yang membuka kebun, menanam dan panen maka kami beli hasil kebunnya.

“Masyarakat tak perlu takut untuk membuka kebun karena berpikir hasilnya dijual kemana, kami akan beli hasil kebun itu dan itu untuk masyarakat makan kembali untuk membuka kebun baru lagi, kami juga akan mendukung masyarakat dengan peralatan berkebun,”jelas Banua.

Jhon Berharap Masyarakat yang belum membuka kebun bisa kembali kekampung dan membuka kebun yang luar, nanti usai panen bisa mengundang pemerintah datang melihat hasil perkebunan yang dihasilkan, dan masyarakat juga bisa langsung menyampaikan aspirasi keada pemerintah disitulah pemerintah bisa bertemu dengan masyarakat dikampung atau di distrik.

“Kalau hanya bertemu Bupati dikantor Waktunya terbatas, sekarang pulang bikin kebun kalau mulai panen undang kami datang melihat serta mendengar aspirasi langsung dari masyarakat,” Tutupnya. (Yanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *