NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Bupati Biak Belum dilantik, Ribuan Massa Ancam Akan Boikot Pilpres – Reportase Papua

Bupati Biak Belum dilantik, Ribuan Massa Ancam Akan Boikot Pilpres

banner 120x600

BIAK, REPORTASEPAPUA.COM – Demo Damai Ribuan Massa Simpatisan dan Pendukung Pasangan Herry Ario Naap dan Almarhum Nehemia Wospakrik selaku Bupati dan wakil Bupati Biak Numfor Pemenang Pilkada 2018 lalu, berlangsung sejak pagi hari 14 Maret 2019,  di lapangan Cendrawasih Biak Papua.

Dengan Membawa SPanduk dan Pamflet Mereka Menuntut agar Herry Naap segera dilantik oleh Mendagri dan tidak boleh ditunda.

Terungkap dalam Orasi umum koordinator aksi Jimy Kapisa dan Yohan rumkorem, Massa mengancam akan melakukan pemalangan kantor Bupati dan Boikot Pemilu di Biak numfor menyikapi terjadinya dua kali penundaan pelantikan yang sebelumnya direncanakan pada tanggal 11 dan 14 maret 2019.

“Kami Minta Pemprov dan Mendagri harus Segera melihat ini kalau tidak kami Boikot Pilpres,” tegasnya.

Bupati terpilih Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd didampingi Dandim 1708 Biak Letkol Rikardo Siregar dan Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta Langsung Menemui Massa Pendemo untuk menjelaskan soal adanya keterlambatan ini.

“Pelantikan ini akan segera dilakukan pada minggu ini, dan bila tidak segera dilantik maka Mentri dalam Negeri akan melakukan Pelantikan di Jakarta, dan berdasarkan komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan Pemerintah Provinsi serta Kementrian dalam Negeri,” Tuturnya.

Herry Naap berharap massa pendukung dan masyarakat Biak Numfor tidak termakan issu-issu yang berkembang dan menyalahkan pihak-pihak tertentu, namun pihaknya  menyesalkan terjadinya penundaan disebabkan oleh kurang maksimalnya kinerja Birokrasi di tingkat Provinsi dalam melaksanakan agenda daerah.

Mendengar penjelasan dan himbauan Herry Naap, Massa pendukung dan simpatisan sepakat menahan diri dan berkomitmen menjaga kondusifitas daerah jelang pelaksanaan Pemilu serentak april mendatang, dan tidak melakukan tindakan pemalangan terhadap Pusat pelayanan Pemerintahan. (jefri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *