NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
BTM : Kami Tidak Minta Merdeka, Kami Hanya Minta Sistem Noken Dihapuskan – Reportase Papua

BTM : Kami Tidak Minta Merdeka, Kami Hanya Minta Sistem Noken Dihapuskan

Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano saat memberikan sambutannya dalam Perayaan Natal Akbar Masyarakat Adat Tabi. (Yurie/reportasepapua.com)
banner 120x600

SENTANI, Reportasepapua.com – Walikota Jayapura, DR. Drs. Benhur Tommy Mano, M.M berencana mengajak seluruh Ondoafi (Kepala Suku) yang berada di wilayah adat Tabi untuk bertemu Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Tujuan dirinya mengajak Ondoafi guna bertemu Presiden RI adalah agar para Ondoafi ini bisa meminta langsung kepada presiden supaya pemilihan system noken yang ada di 14 kabupaten di Provinsi Papua dapat dihapuskan.

“Ondoafi Tabi semua saya biayai berangkat ke Bapak Presiden minta system noken dihapus. Kita bukan minta merdeka tapi kita minta system noken dihapus. Jadi semua Ondoafi yang ada di Kabupaten Jayapura, Sarmi, Keerom, Mamberamo Raya nanti saya yang beli tiket, barang apa jadi” tegas pria yang akrab disapa BTM ini saat memberikan sambutannya dalam Perayaan Natal Akbar I Masyarakat Adat Tabi yang dilaksanakan di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Kamis (20/12/2018).

Diungkapkannya, apabila pemilihan umum di Provinsi Papua masih menggunakan system noken, maka sudah pasti masyarakat adat Tabi tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk memimpin Papua.

“Karena apa, lima tahun kedepan Tabi hanya akan jadi penonton, dong sudah rancang betul. Nanti yang ganti bapak Enembe nanti dia ini nanti berikut dia ini, kita tidak boleh jadi penonton di tanah dan negeri kita sendiri” ujar BTM.

Dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat adat Tabi agar bisa mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. “Jangan seperti kerbau yang ditusuk hidungnya dan dibawa kesana kemari. Kita punya pendirian ini negeri kita, kita lahir disini dan kita mati disini jadi kita juga harus jadi pemimpin di negeri kita sendiri” tukas BTM.

Mengutip apa yang disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormi, M.Si, Walikota Jayapura ini juga mengharapkan agar masyarakat adat Tabi bisa menjadi lilin yang bercahaya dalam gelap.

“Tabi sendiri artinya itu terang jadi kita juga harus bisa menerangi kehidupan. Anak-anak Tabi tidak boleh takut, mari kita maju untuk membuat pembaharuan di atas tanah dan negeri kita sendiri” pungkasnya. (yurie)

Respon (2)

  1. BTM Merdeka itu luas Harus secara Budaya ,Agama,Ekonomi ,juga Politik …jadi semua harus di berikebebasan bagi kita Orang papua… Kalau sistem noken itu Jelas Budaya kita Orang papua yang Sistem Nokennya …yang mempunyai pengertian pilosopinya berbeda-beda di masing-masing daerah di papua….
    Menurut saya Stekmen BTM itu sangat tidak Universal …dan itu suatu kebingungan saja sahat di panggung sambutan..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *