JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Walikota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano MM kecewa Berat dengan keterlambatan logistik di hampir semua distrik di kota jayapura yang berujung Pembatalan Pencoblosan sehingga harus ditunda Kamis Pagi 18 april besok.
“Tugas Pemerintah kota sudah memberikan Rp 6,5 milyar yang sudah diberikan kepada KPU, kita tidak bisa mengintervensi KPU, dan KPU adalah lembaga indenpenden bekerja secara profesional, namun Kalau sudah lewat satu jam, sudah menyalahi aturan, tingkat partisipasi pemilu saat ini luarbiasa, menunggu dari jam 7 pagi tadi, warga sudah datang ke TPS. Pemerintah kota sudah melaksanakan ibadah bagi umat nasrani, doa dzikir bagi umat muslim agar aman”, tegasnya kepada wartawan rabu siang.
Kami selalu mengadakan rapat koordinasi, mengecek dan untuk memantau bagaimana distribusi logistik, sampai terperinci, bagaimana PPD, KPPS terus rapat forkopimda kota, tidak tinggal diam dan sekarang masalahnya apa, ini kota menjadi barometer.
“Ini wilayah kota, pemerintah kota sudah melakukan apel pengamanan sampai pengecekan dan hingga melepas distribusi sampai ke muara tami, mereka mengatakan siap distribusi, tidak ada alasan bagi mereka dan dana 6,5 milyar bisa dipakai bagaimana untuk sosialisasi dan distribusi surat dan kotak suara harus sampai”, tuturnya.
“Saya heran, tetapi dengan lewat waktu pencoblosan sudah jelas melanggar aturan” tambahnya.(stela)