JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Pada periode September 2018 hingga Maret 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan kenaikan.
Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan antar penduduk miskin semakin bertambah dibanding periode sebelumnya.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Simon Sapari kepada wartawan di Kota Jayapura, Senin 15 July 2019.
Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan, baik perkotaan maupun perdesaan.
Pada bulan Maret 2019 sumbangan garis kemiskinan makanan perkotaan terhadap garis kemiskinan sebesar 67,00% sedangkan perdesaan sebesar 78,48%.
” Presentase penduduk miskin menurut Provinsi se-Indonesia pada maret 2019 bahwa tiga Provinsi di Kawasan Timur Indonesia yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur yang merupakan wilayah dengan presentase penduduk miskin terbesar yaitu secara berurutan 27,53%, 22,17%, dan 21,09% ” ucapnya
Sedangkan tiga Provinsi dengan persentase penduduk miskin terendah berada di Provinsi DKI Jakarta dengan jumblah 3,47%, diikuti oleh Provinsi Bali 3,79% serta Provinsi Kalimantan Selatan dengan persentase penduduk miskin sebesar 4,55%. (BERTI)