JAYAPURA, reportasepapua.com – BPK Perwakilan Provinsi Papua hingga saat ini masih terus bekerja untuk melakukan audit terhadap kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II yang selama ini dinilai kurang baik.
“Ini belum selesai ini masih dalam proses. Untuk RSUD Dok II ini kita hanya melakukan pemeriksaan kinerja saja, tidak untuk hal-hal yang lain” kata Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua, Ir. Adi Sudibyo yang ditemui wartawan di Kafe Bob, Abepura, Jayapura, Jumat (02/11/2018).
Dirinya juga mengatakan bahwa proses audit kinerja di Rumah Sakit rujukan Provinsi Papua saat ini sudah baru sampai ketahap penyusunan laporan.
Selain itu Sudibyo juga mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan langsung anggota yang berjumlah lima orang untuk melakukan audit kinerja di rumah sakit tersebut.
“Tim ini sudah ada sekitar dua bulan turun untuk melakukan audit. Audit kinerja ini kita bagi dalam dua tahap tahap yang pertama udah selesai nah sekarang kita masuk ke tahap kedua. Di tahap kedua ini petugas kita sudah sekita 3 minggu turun langsung ke sana (RSUD Dok II)” ujarnya.
Sudibyo juga menjelaskan bahwa, proses audit yang saat ini sedang dilakukan oleh pihaknya sebenarnya bukan karena permintaan pihak rumah sakit itu sendiri, tetapi karena BPK Provinsi Papua sudah sejak lama memprogramkan hal ini.
“Terkait ada masalah disana kita tidak khusus untuk itu melihatnya. Karena yang kita audit ini adalah kinerja dari seluru petugas yang ada di RSUD Dok II, bukan hal-hal yang lain” jelasnya.
Saat dimintai keterangan dari hasil pemeriksaan yang saat ini sedang berlangsung Sudibyo mengatakan bahwa untuk saat ini hal itu tidak akan dipublish pihaknya.
Dintanyai soal penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum bendahara RSUD Dok II, dirinya kembali menegaskan bahwa audit yang dilakukan BPK di rumah sakit tersebut hanyalah untuk kinerja saja.
“Sebenarnya tujuan pemeriksaan kita ini bukan untuk penyelewengan, bukan untuk melihat itu tapi untuk kinerja saja tidak lebih” tandasnya. (yurie/reportasepapua.com)
