JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Jelang Momentum Natal 25 Desember 2019, Leting Bintara Polri tahun 2008, Laksamana Niscala Danadyaksa (LND) Polda Papua menggelar Trauma Healing pasca kerusuhan beberapa waktu lalu, dengan menyambangi anak-anak dibeberapa lokasi di Kabupaten dan Kota Jayapura dengan mengenakan pakaian Santa Claus sambil membawa hadiah, Sabtu (8/12) malam.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Brigadir Polisi Daniel Rumpaidus ketika diwawancarai menjelaskan kegiatan dimana santa claus menyambangi rumah tidak lain merupakan satu agenda Leting 32 Bintara Polda Papua untuk memberikan warna berbeda di Tahun 2019, mengingat beberapa waktu lalu telah terjadi kerusuhan yang cukup membuat traumatik bagi masyarakat
“Kegiatan ini merupakan inisiatif kami setelah melihat beberapa kejadian di kota dan kabupaten Jayapura, selain itu kegiatan ini dapat dibilang bukti nyata bahwa kami Polisi ada dan hadir untuk masyarakat terlebih khusus bagi anak-anak pasca kerusuhan untuk memberikan rasa aman dan nyaman,” unjarnya.
Ajudan Kapolda Papua ini pun menjelaskan untuk jadwal kegiatan santa claus ini pun berjalan selama dua hari mulai dari tanggal 8 hingga 9 Desember di tiga kabupaten sekaligus. Bahkan dibeberapa daerah pun menggelar hal serupa.
“Hari pertama kami sambangi beberapa rumah di Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura, sementara hari keduanya kami jadwalkan ke Kabupaten Keerom. Leting kami juga yang daerah melaksanakan hal yang sama dan ini menjadi agenda kami tahun ini,” bebernya.
Ayah satu orang anak berharap kegiatan santa claus yang digelar dengan tujuan memberikan rasa dan trauma healing yang digelar dapat memberikan warna tersendiri akan kehadiran polisi ditengah masyarakat dapat dicontohi rekan-rekan lainnya.
“Saya harap bukan hanya kami yang melaksanakan kegiatan ini, melainkan rekan-rekan lainnya juga, apalagi momentum natal ini cukup baik untuk saling memberi dan melengkapi. Apalagi tugas polisi sebagaimana pada umumnya yakni hadir untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pria asal Biak Numfor ini pun menghimbau kepada seluruh masyarakat di Papua untuk saling bergandengan tangan menjaga Kamtibmas tetap aman kondusif, mengingat keamanan dan kenyamanan merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tugas aparat keamanan.
“Bulan ini merupakan bulan suci, oleh karena itu saya ajak semua elemen masyarakat untuk saling harga-menghargai, saling bergandengan tangan dan salin menjaga toleransi satu sama lainnya, karena keamanan, kenyamanan dan kedamaian itu kuncinya pada diri kita masing-masing,” tegasnya.
Ia pun kembali menegaskan kepada masyarakat agar bijak dalam menanggapi isu-isu yang belum tentu ada kebenarannya melalui media sosial dan jangan mudah untuk terprovokasi yang nantinya dapat mengganggu stabilitas keamanan.
“Ini jelang Natal, mari kita jaga bersama keamanan yang ada saat ini dan bijaklah dalam menanggapi hal-hal dimedia sosial yang dapat memecahbelahkan persatuan yang telah terjaline selama ini,” tegasnya. (Redaksi/ adv)